inetnews.co.id — Majelis Hakim Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Makassar menjatuhkan vonis terhadap terdakwa Muhammad Said, seorang petugas kredit BRI Unit Kalosi, Kabupaten Enrekang.
Ia terbukti bersalah dalam kasus penyelewengan dana angsuran Kredit Usaha Rakyat (KUR) milik nasabah dan divonis 4 tahun 6 bulan penjara serta denda Rp300 juta.
Putusan tersebut dibacakan dalam sidang yang digelar di Pengadilan Tipikor Makassar pada Senin, 14 April 2025, pukul 17.00 WITA. Sidang dipimpin oleh Hakim Ketua Angeliky Handajani Day, bersama dua hakim anggota Ir. Abdul Rahman Karim, dan Aminul Rahman, serta Panitera Reskiwati Densi.
Baca Juga : residivis curat kos kosan di gowa ditangkap ditembak saat coba kabur
Sementara itu, Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejaksaan Negeri Enrekang, Septiyana Rahayu, menjelaskan bahwa apabila terdakwa tidak mampu membayar denda, maka akan digantikan dengan pidana kurungan selama 6 bulan.
“Majelis hakim menyatakan terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana dalam dakwaan subsidair. Ia dijatuhi pidana penjara selama 4 tahun 6 bulan dan denda sebesar Rp300 juta,” ungkap Jaksa Septiyana Rahayu.
Muhammad Said diketahui menyalahgunakan jabatan dan kewenangannya sebagai petugas kredit dengan cara tidak menyetorkan cicilan kredit nasabah ke rekening BRI, melainkan digunakan untuk kepentingan pribadi.
Baca Juga : asn enrekang hanyut di sungai saddang ditemukan tewas dekat bendungan benteng pinrang
Akibat perbuatannya, sejumlah nasabah KUR BRI yang seharusnya telah melunasi pinjaman mereka, justru tercatat masih memiliki tunggakan karena dana yang mereka setorkan tidak dibukukan oleh pihak bank.
Dalam amar putusannya, majelis hakim juga memutuskan agar seluruh barang bukti dikembalikan kepada pihak BRI Unit Kalosi, Kabupaten Enrekang, serta menghukum terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp7.500.
Putusan ini menjadi perhatian publik, khususnya masyarakat Enrekang, mengingat besarnya kepercayaan masyarakat terhadap program KUR yang bertujuan membantu pelaku UMKM.
Editor : Mas/ID
Follow Berita Inetnews.co.id di Google News
