Inetnews.co.id-Lemah Pengawasan, Mafia BBM subsidi di wilayah hukum Polres Jeneponto, Merajalela tanpa ada tindakan tegas dari APH.
Seperti yang terjadi di SPBU dengan nomor 74.923.4 yang tak jauh dari polres Jeneponto yang berada di Jalan Pahlawan kelurahan empoang, kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto dan SPBU 74.023.01 Bulo bulo, Kalumpang loe, Arungkeke
Yang diduga adanya Mafia solar yang mengeksiskan bisnisnya untuk kepentingan pribadi demi mengeruk keuntungan yang banyak.
Salah satu sumber mengatakan, sangat ironis kegiatan solar ilegal yang mengambil BBM di SPBU terlihat lancar-lancar saja.
Sehingga patut dicurigai lemahnya pengawasan dari pihak terkait, termasuk Dinas Pertanian dan Dinas Perikanan Kelautan Kabupaten Jeneponto serta pihak kepolisian seharusnya pihak terkait memperketat pengawasan di SPBU.
Selain itu, disinyalir juga adanya pengisian jerigen menggunakan mobil pick up yang mengangkut dan membawa solar hingga keluar kabupaten Jeneponto
“Bukankah itu sebuah pelanggaran,” ungkap Sumber yang namanya tidak mau di publikasikan.
Lanjut kata dia, dirinya prihatin terhadap kondisi masyarakat yang kekurangan bahan bakar minyak solar bersubsidi (BBM).
“selain pengompren (mafia minyak) yang bermain minyak bersubsidi, pengawas juga ikut bermain dan menguras bahan bakar bersubsidi dijual dengan harga yang sangat fantastis ke pelaku industri, hal tersebut menjadi pemicu stok solar cepat habis hingga meresahkan kendaraan lainya,” jelas sumber.
Ia berharap agar aparat kepolisian polres jeneponto segera menindaklanjuti oknum yang ikut terlibat dalam penyalahgunaan bahan bakar minyak bersubsidi (BBM)
”pihak kepolisian segera menindaklanjuti oknum yang diduga terlibat dalam penjualan bahan bakar bersubsidi” imbuhnya
Nampak terlihat puluhan jerigen diisi dengan bahan bakar jenis solar untuk kemudian dijual melalui pengepul yang selanjutnya dijual ke industri.
Dia meminta kepada pihak Regional V 11 Pertamina jalan garuda makassar untuk segera menutup spbu yang diduga telah bermain mata dengan para pengompreng.
kepada pihak pertamina untuk segera periksa menutup SPBU dengan Nomor 74.923.04 dan 74.023.01.
hal tersebut diduga sudah lama bekerjasama dengan pihak pengompreng yang peruntukannya bukan untuk kebutuhan para petani, melainkan untuk dijual melalui industri,” kata sumber.
Sementara, salah satu Pengawas SPBU, Dg Gassing, mengaku untuk segera menertibkan apabila memang terjadi pelanggaran Soal pengisian bahan bakar minyak solar bersubsidi yang disalahgunakan.
” Iya akan segera saya panggil dan tertibkan apabila ada rekomendasi yang Peruntukannya bukan untuk petani dan nelayan, saya janji akan dudukkan dan tertibkan semua yang melakukan pengisian bahan bakar minyak solar” ujarnya
Terpisah, kasat reskrim AKP Supriadi SH, MH yang dikonfirmasi diruang kerjanya mengaku akan segera perintahkan Kanit Tipidter turun kelapangan untuk tertibkan SPBU yang nakal.
” Iya akan segera saya perintahkan anggota Tipidter turun kelapangan, saya perintahkan untuk segera ditertibkan apabila ada pelanggaran soal pengisian bahan bakar minyak solar bersubsidi,” pungkasnya.
Dari pantauan tim di lapangan nampak beberapa puluhan jerigen yang diisi dan diangkut menggunakan motor sekira pukul 08.10 pagi. Jum’at (15/12/2023).
Bersambung..
(Tim)
Leave feedback about this