Inetnews.co.id- Institut Karate-Do Indonesia (INKAI) Sulsel sebagai salah satu Perguruan Beladiri Karate yang disegani dengan segudang atlit berprestasi, kini di terancam pecah.
Ratusan medali yang diraih dari berbagai kejuaraan open tournament karate di Sulsel maupun di tingkat Nasional.
Ternyata tidak menjadi jaminan bahwa di dalam tubuh struktur pengurus INKAI Sulsel adalah aman dan terkendali namun justru adanya masalah besar.
Dari analisa tim cyber media dan LSM di lokasi sekitar Sekretariat INKAI Sulsel, Daya Kecamatan Biringkanaya, Makassar, ditemukan adanya permasalahan yang menurut akal sehat diluar akal pikiran.
Ditemukan, selayaknya seorang Sekretaris mengurusi administrasi persuratan namun faktanya terjun langsung kepada pengaturan teknis yang seharusnya ditangani oleh Bimbingan dan Prestasi (Bimpres).
Hal ini menjadi kritikan kedalam (internal, red) yang membangun bagi pengurus provinsi INKAI Sulsel, agar segera diadakan evaluasi kepengurusan dan tidak mengorbankan berbagai pihak.
Sebagaimana diketahui bahwa Ketua INKAI Sulsel yaitu Ir. H.Abd Jalil Razak, Sekretaris INKAI Provinsi Sulsel yakni Yuni Rasyid dan Ketua Majelis Sabuk Hitam (MSH) INKAI Sulawesi Selatan ialah Victor Sondak.
Victor Sondak juga sebagai Ketua Seksi Perwasitan Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Sulawesi Selatan.
Terungkapnya issu permasalahan di INKAI Sulawesi Selatan tentunya berdasarkan hasil tim investigasi LSM Peduli Olahraga dan Awak media setelah penelusuran beberapa bulan terakhir.
Rusman Jafar aktivis LSM Indonesia Maju ini mengatakan, sangat salut atas keberhasilan Ketua INKAI Sulsel yang telah mengukir prestasi yang membanggakan sehingga mencetak sejarah bahwa INKAI sulsel berprestasi dan selalu juara.
“Saya salut kipemimpinan dua periode H.Jalil sebagai Ketua INKAI Sulsel, sejarah bagi Karate do Sulsel, bagi FORKI dan bagi INKAI. Namun Jalil harus membenahi internalnya, sangat disayangkan bila ada pengurus inti yaitu Sekretaris turun tangan dalam hal teknis”, ujarnya. Di Warkop Bandara Hasanuddin, Rabu, 6/12/2023.
Bila ada pengurus inti yaitu Sekretaris INKAI Sulsel turun tangan dalam hal teknis, khan ada Bimpres dan MSH. Inilah yang mestinya menjadi bahan evaluasi bagi Ketua Jalil agar meluruskan manajemen internalnya demi masa depan organisasi INKAI. Tandasnya.
“Selain itu H.Jalil Rasak sebagai Ketua INKAI Pengprov Sulsel saat ini, tentunya sedang di uji atas issu permasalahan ini. Jangan lagi ada saling membentak, kekisruhan, saya pikir yang dicari adalah persaudaraan dan kekeluargaan”, ungkapnya.
Saya ada semua nomor telpon Ketua-ketua Perguruan Bela diri se Sulsel, Ketua MSH nya, Sekretarisnya bahkan pelatih-pelatihnya. Sebagai LSM Peduli Olahraga, bukan saja Karate yang kami monitor tapi semua cabang olah raga.
“Maka sulit mengelak bagi cabor bila saya ungkap ada masalah, ya ada masalah dong bukan hoax, tim kami sudah memberikan masukan yang membangun dengan persuasif tapi pengprov nya tidak respon positif. Baik di Dojo Lifiura, di saat ada kejuaraan dan personal”, tandasnya.
Sepertinya bila Ketua INKAI Sulsel tidak segera mengevaluasi struktur pengurusnya, maka INKAI sulsel terancam pecah. Masukan saya, ya harus ada rapat internal, bila perlu libatkan PP INKAI dan Dewan Guru INKAI. Oke, terima kasih rekan-rekan media meminta tanggapan ke saya. Pungkasnya.
(Tim)
Leave feedback about this