Takalar – Aksi unras dari Gelombang Masyarakat Desa (GemDes) kembali dilakukan di depan Kantor Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Takalar tepatnya di Jl. Syech Yusuf Kelurahan Kalabbirang Kecamatan Pattallassang, Takalar. Selasa.(22/11/22)
Aksi Unras tersebut dipimpin oleh Salim (Korlap) dan Aditya Chokas (Jenlap) serta membawa kurang lebih ratusan massa, dimana dalam aksinya mengungkapkan dan sebagai bentuk ketidakpuasan hasil seleksi tambahan Calon Kepala Desa dimana bakal calon yang didukung oleh pengunjukrasa dinyatakan tidak lulus berdasarkan hasil ujian di Panitia P2KD Kabupaten Takalar.
Dalam pantauan awak Media terlihat para pengunjukrasa membakar ban sembari membentangkan Spanduk yang bertuliskan “Masyarakat Desa Kanaeng Menolak Pilkades, Aliansi Masyarakat Desa Maccini Sombala Menolak Pilkades, Hentikan Seluruh Tahapan Pilkades Serentak Tahun 2022, Ulangi Seleksi Tambahan Bakal Calon Kepala Desa Secara Transparansi dengan melakukan orasi secara bergantian diatas mobil bak terbuka (pickup)
Adapun tuntutan para pengunras adalah sebagai berikut
1. Mendesak Ketua P2KD dan sekretaris P2KD Kabupaten Takalar mundur dari jabatannya karena diduga melakukan manipulasi hasil ujian tertulis seleksi tambahan calon Kepala Desa.
2. Mengusut tuntas Oknum-oknum yg terlibat dalam manipulasi hasil ujian tertulis seleksi tambahan Calon Kepala Desa.
3. Hentikan Seluruh Tahapan Pilkades Serentak Tahun 2022.
4. Ulangi Seleksi Tambahan Bakal Calon Kepala Desa Secara Transparansi.
Selang beberapa menit kemudian para Pengunjukrasa menerobos masuk ke Kantor Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kab. Takalar namun Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Takalar tidak berada di tempat.
Sempat terjadi saling dorong dengan Personil Pengamanan dari Polres Takalar ketika ingin menyegel Kantor Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Takalar dengan menggunakan Rantai dan gembok.
Tak puas dari Dinas Sosial kembali pengunjukrasa menuju Rujab Bupati Takalar dengan melakukan orasi yang sama secara bergantian hingga melaksanakan shalat Magrib berjamaah pas didepan pintu masuk Rujab Bupati Takalar.
Usai melaksanakan Sholat Magrib bersama mereka kembali Unras dan memaksa merangsek masuk menduduki rujab Bupati namun dihalangi oleh petugas aparat Kepolisian dipimpin oleh Kabagops Polres Takalar. AKP. Muh. Idrus serta Kasatpol. PP. Takalar. Sirajuddin Saraba dan menghimbau agar tidak masuk ke dalam Rujab Bupati Takalar.
Karena Pengunras tidak bisa tembus masuk ke Rujab akhirnya mereka melaksanakan Do’a bersama di depan Rujab Bupati Takalar hingga melaksanakan shalat Isya berjamaah di depan Rujab Bupati Takalar
Hingga Aksi ini selesai dan membubarkan diri kembali ketempat semula dimana mereka berkumpul namun tetap dalam pengawasan aparat dari Kepolisian dibantu TNI dan Satpol PP. Kabupaten Takalar.
Mir
Leave feedback about this