Inetnews, Kadis peternakan dan perikanan Enrekang Muh Alwi diharap semua peternak, dengan ternak yang dinyatakan positif atau belum terinveksi virus Penyakit Mulut,Kuku (PMK) agar bersedia dilakukan pemotongan bersyarat.
Hal tersebut diungkap saat jumpa pers bersama awak media di ruang rapat kantor bupati bersama bagian protokol Setda Enrekang (Sulsel), setelah indikasi penyakit itu terus meluas diwilayah ini.
Kata Kadisnakin M.Alwi, Saat ini wabah PMK menjadi perhatian segenap pihak termasuk Satgas PMK yang rutin menerima laporan adanya kasus ternak yang terinveksi virus PMK.
Tim Satgas PMK telah melakukan mapping terhadap wilayah yang kategori Zone merah penyebaran virus PMK. Petugas dokter hewan secara masif melakuka vaksinasi walu jumlahnya sangat terbatas hanya 1.000 botol.
“Dan Melakukan bio security dan vaksinasi terhadap hewan yang sehat seperti sapi, kambing dan kerbau serta jalur transportasi keluar masuk hewan yang diperketat”ujar M.Alwi (23/8-22).
Menurutnya, dalam Zona merah penyebaran virus PMK beberapa diataranya telah terjangkit cukup banyak sekitar 36 ekor sapi dan sapi perah data ini belum termasuk desa lainnya.
Pula selain langkah vaksinasi untuk pencegahan, langkah pemerintah terhadap ternak terjangkit diberi solusi melalui pemotongan bersyarat.
Sesuai Keputusan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan tentang Juknis Pemberian Bantuan dalam keadaan tertentu darurat PMK.
“pemotongan bersyarat ternak akan dilakukan sebagai solusi pencegahan serta untuk pemulihan ekonomi bagi peternak yang hewannya mati/tertular PMK sebesar 10 juta sapi/kerbau dan 1.5 juta Kambing/Kerbau,”jelas M.Alwi (mas)
Leave feedback about this