inetnews.co.id. Ditengah hutang menumpuk pergantian Pj.Bupati Enrekang Dr.H.Baba oleh Pj.Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakrulloh pada Pj. Bupati Enrekang Marwan Mansyur telah dilakukan resmi di aula Pemprov. Sulsel.
Ironisnya makna pergantian ditanggapi dingin seluruh masyarakat dan ASN. Alasannya,sudah terlalu apriori terhadap hasil kinerja pemerintahan selama 10 tahun ini, sehingga akan sulit memberi solusi bagi perbaikan kesejahteraan masyarakat dan pelayanan publik.
Setelah resmi dilantik menjadi Pj. Bupati Enrekang menggantikan Dr.H Baba dinilai tak akan banyak membawa perubahan dari carut marut pengelolaan anggaran, kinerja pemerintahan,tak bayar hutang pihak ketiga yang sangat besar, hutang sertifikasi dan masalah sakitnya organisasi birokrasi.
“Kepala Inspektorat Sulsel ini tidak akan berbuat banyak memperbaiki kinerja anggaran dan kinerja pemerintahan karena sisa waktu akhir tahun November dan Desember 2024 dan awal tahun Januari-Februari 2025 sebab berada di suasana terjepit,”aku seorang ASN Pemkab Enrekang (23/10/24).
Dilantiknya Pj.Bupati Enrekang Marwan Mansyur oleh Pj Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakrulloh berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 100.2.1.3-4265 Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pj Bupati Enrekang.
“Pada hari ini, Rabu 23 Oktober 2024, saya Pj Gubernur Sulsel atas nama Presiden Republik Indonesia, dengan ini resmi melantik. Saya percaya bahwa Saudara akan melaksanakan tugas sebaik-baiknya sesuai tanggung jawab yang diberikan,”ucap Zudan.
Ditengah pailit anggaran berkepanjangan, style pejabat eselon II dan eselon III pemkab Enrekang semakin disorot setelah 3 tahun terakhir diberi mobil operasional rental jenis Fortuner, Toyota Velos, Hyundai (stargazer) dan Honda CRV. (mas)
