inetnews.co.id – Aktivitas tambang dan peredaran rokok ilegal di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, terus menjadi sorotan dan menciptakan keresahan di kalangan masyarakat.
Aparat kepolisian, terutama Kapolres Gowa AKBP Reonald TS Simanjuntak, dan Kasatreskrim Polres Gowa, dinilai kurang responsif dalam menanggapi isu yang semakin berkembang ini.
Pada Senin (14/10/2024), tim media berusaha untuk mengonfirmasi langsung kepada Kapolres terkait situasi tambang dan rokok ilegal yang marak.
Namun, alih-alih mendapatkan tanggapan atau klarifikasi yang diharapkan, Kapolres Gowa justru terkesan menghindari pertemuan dengan berbagai alasan.
Seorang staf Polres menginformasikan bahwa Kapolres tidak dapat ditemui karena sedang mempersiapkan diri untuk menghadiri acara di SPN Batua.
“Bapak sedang persiapan ke SPN Batua, dan beliau sudah ada di dalam kamarnya,” ujar staf tersebut ketika dimintai keterangan oleh tim media.
Namun, setelah melakukan pengecekan lebih lanjut, ternyata acara tersebut dihadiri oleh Wakapolres, bukan Kapolres.
Sikap Kapolres yang dinilai menghindar ini memperkuat persepsi masyarakat mengenai kurangnya respons dari kepolisian terhadap isu tambang dan rokok ilegal yang sangat meresahkan.
Tak berhenti di situ, tim media kemudian mencoba menemui Kasatreskrim Polres Gowa untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut.
Namun, sesampainya di ruangan, Kasatreskrim justru terlihat sedang tertidur.
Salah satu anggota yang bertugas di ruangan tersebut menyampaikan bahwa Kasatreskrim biasanya sulit dibangunkan jika sedang tidur.
“Iya, Pak Kasatreskrim lagi tidur, dan biasanya kalau tidur itu lama bangunnya,” ujar anggota tersebut.
Kegagalan bertemu dengan Kapolres dan Kasatreskrim semakin memperkuat kekecewaan masyarakat, yang merasa bahwa isu serius seperti ini seharusnya mendapatkan perhatian lebih dari aparat kepolisian.
Sebagai pelayan masyarakat, aparat diharapkan mampu merespons cepat dan memberikan penjelasan terkait kasus-kasus yang memengaruhi ketertiban dan keamanan publik.
Masyarakat Gowa berharap bahwa aparat kepolisian dapat bersikap lebih terbuka dan responsif terhadap masalah-masalah yang ada, terutama terkait aktivitas tambang dan peredaran rokok ilegal yang berpotensi merugikan banyak pihak.
Sebagai mitra masyarakat, transparansi dan tanggung jawab dari pihak kepolisian sangat dibutuhkan untuk menjaga kepercayaan publik.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Kapolres maupun Kasatreskrim terkait upaya penanganan terhadap aktivitas tambang dan rokok ilegal di Kabupaten Gowa.
Editor: Tim
Follow Berita inetnews.co.id di Google News
