Diteror, Difitnah, Diserang, Budiman S Tetap Teguh Mempertahankan Haknya

Diteror, Difitnah, Diserang, Budiman S Tetap Teguh Mempertahankan Haknya

Budiman.S

inetnews.co.id  – Ketentraman hidup seolah menjadi hal mewah bagi Budiman S, warga Dusun Panaikang, Desa Moncongloe, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Sejak tahun 2016, hidupnya terus dibayangi oleh deretan persoalan hukum baik pidana maupun perdata yang datang silih berganti tanpa henti.

BACA JUGA :kantor media online di maros diserang batu wartawan dianiaya dan dilaporkan balik

Perjuangan Budiman bermula ketika ia mengajukan permohonan sertifikat tanah miliknya. Alih-alih berjalan lancar, proses ini justru menjadi awal dari rentetan konflik hukum yang masih terus menghimpitnya hingga tahun 2025.

Salah satu perkara krusial yang dihadapinya adalah sengketa batas tanah. Masalah ini juga telah bergulir hingga ke Kantor Wilayah ATR/BPN Sulawesi Selatan.

Bahkan sempat dilaporkan ke Propam Polda Sulsel karena dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh oknum penyidik di Polres Maros dan Polsek Moncongloe.

Berbagai laporan dan pengaduan terus diajukan, namun penyelesaiannya tak kunjung tuntas. Konflik batas tanah yang masih berproses di Pengadilan Negeri Maros dan rencana gelar perkara di Ditreskrimum Polda Sulsel menjadi bukti bahwa perjuangan Budiman belum menemui ujung.

BACA JUGA : budiman laporkan berita hoaks 3 media online dan bos lsm ke polda sulsel

Tak hanya terlibat dalam sengketa tanah, Budiman juga terseret dalam kasus tuduhan penyebaran hoaks dan fitnah. Kasus ini saat ini tengah bergulir di Krimsus Polda Sulsel.

Budiman menyatakan dirinya hanyalah korban framing dan manipulasi informasi oleh pihak-pihak yang ingin mencemarkan nama baiknya.

Yang lebih memprihatinkan, Budiman juga mengalami intimidasi dan kekerasan fisik. Ia pernah menjadi korban penyerangan brutal oleh sekelompok orang yang dipimpin oleh seseorang berinisial AD.

Penyerangan tersebut menyebabkan kerusakan pada rumah dan kendaraannya serta luka-luka akibat lemparan batu. Laporan atas kejadian itu telah disampaikan kepada aparat penegak hukum (APH).

Meski terus diterpa ujian berat, Budiman tak pernah gentar. Ia tetap teguh mempertahankan haknya atas tanah yang telah lama ia kuasai dan perjuangkan secara legal.

BACA JUGA :dugaan rekayasa penyidik polres maros dan bpn maros bs tempuh jalur hukum di pn maros

“Saya hanya ingin hidup tenang dan menempati tanah saya sendiri yang sudah saya urus sejak lama. Tapi rupanya ada yang tidak senang jika saya berdiri tegak memperjuangkan hak saya,” ujar Budiman, Sabtu.(28/6/2025)

Keteguhan Budiman menjadi cermin perjuangan warga kecil dalam menghadapi sistem hukum yang kerap lambat dan tidak berpihak. Di tengah tekanan, fitnah, dan kekerasan, ia tetap percaya bahwa keadilan, cepat atau lambat, akan berpihak kepada yang benar.

 

Editor :ID Mr

Follow BeritaInet News  diTik Tok

Exit mobile version