inetnews.co.id. Komisi pemilihan Umum kabupaten Enrekang (Sulsel) gelar Simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pilkada serentak 2024 Paslon Bupati/Wabup Dan Paslon Gubernur/Wagub Sulsel berlangsung edukatif bagi segenap elemen hak suara seperti Disabilitas,pindah memilih dan pemilik suara asal luar kabupaten Enrekang.
Acara digelar dipelataran halaman Gedung KPU Enrekang pada Jum’at pagi dimulai jam 07.30 – 15.00 Wita dihadiri forkopimda ,Kajari Enrekang Padeli,SH. MHum,Kapolres Enrekang AKBP Dedi Surya Dharma,komisioner KPU Peri Herianto,SH,Kabag ops. Kompol Andi Asdar AMd,Letda Kav. David kodim 1419, perwakilan Kesbang Pol, staf Pol PP dan LO partai pengusung.
Komisioner KPU Enrekang Kasman mengatakan, pihaknya menyiapkan simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pilkada serentak 2024 agar mendidik tata cara dan mekanisme oleh penyelenggara secara transparan dan demokratis juga akan digelar simulasi di tingkat 12 kecamatan.
Menurut Kasman, Hari ini mengundang semua stakeholders sekitar 45 orang dari kelurahan,desa juga pemilih dari semua segmen agar di hari ‘H’.Pilkada 2024 tanggal 27 November semua pelaksana (PPS) dan pemilih siap hadir dan mengerti di TPS.
“Simulasi ini untuk mendapat gambaran pelaksanaan juga menyiapkan skenario untuk pemilih khusus seperti penyadang disabilitas, ibu hamil dan pemilih yang membutuhkan pendampingan,atau pilih asal provinsi diluar Sulsel,”kata Kasman (21/11/24).
Dijelaskan Kasman, Pemungutan dua kertas suara untuk Pilbup/Wabup Enrekang dan Pilgub/Wagub Sulsel nanti akan dimulai sejak pukul 07.00 Wita sampai dengan 13.00 Wita dan dilanjut penghitungan suara sampai pukul 15.00 Wita.
Jadi untuk pemilih asal diluar kabupaten Enrekang ingin memilih di wilayah Enrekang oleh panitia KPPS dilayani dengan syarat telah terdaftar dalam DPT dan membawa bukti KTP EL atau foto KTP dari memori hp ditunjukkan pada panitia TPS.
“Jika syarat terpenuhi maka pemilih tersebut mendapat kertas suara hanya untuk paslon Pilgub/Wagub Sulsel,” ujar
Koordinator Divisi (Kordiv) Teknis Penyelenggaraan Pemilu Kasman.
Dengan jumlah rata-rata pemilih setiap TPS berjumlah antara 150 sampai 600 pemilih, tidak diperbolehkan membawa anak anak di ruang bilik pencoblosan.
Jika terlambat dibatas waktu 13.00 Wita tersebut , panitia PPS sudah menutup pendaftaran bagi pemilik hak pilih.
“Pihak KPU Enrekang melaksanakan simulasi ini seluruh proses tahapan sesuai PKPU dan menyiapkan 497 TPS termasuk 3 TPS khusus, agar membantu kelancaran serta simulasi ini edukasi bagi pemilik hak suara guna menjalankan haknya secara nyaman,damai,transparan dan lancar di seluruh TPS,”kata Kasman.
Selanjutnya Forkopimda Enrekang memberi apresiasi positif kepada KPU Enrekang dan semua stakeholder yang telah membantu semua proses tahapan Pilkada Paslon bupati/Wabup Enrekang,
Paslon Gubernur/Wagub Sulsel seperti adanya pembekalan pada hak pilih.
Kajari Enrekang Padeli,SH.Mhum selaku pembina mengungkapkan,menjelang masa tenang, penertiban dan penurunan APK segera dilaksanakan. Pada hari ini diadakan simulasi pemungutan dan penghitungan suara. Hal ini positif sebagai informasi tata cara sehingga masyarakat pemilih menjadi faham.
“Kami berharap seluruh rangkaian dan tahapan Pilkada dapat berjalan sukses, tertib, lancar dan aman,”jelas Kajari Padeli,SH.Mhum.
Kapolres Enrekang AKBP. Dedi Surya Dharma menerangkan,kegiatan tersebut gambaran dari komitmen KPU selaku penyelenggara menghadirkan proses demokrasi berjalan sukses lancar dan kondusif.
“dengan digelarnya simulasi tersebut petugas mendapatkan gambaran umum tentang proses penghitungan dan pemungutan suara di TPS nanti pada pelaksanaan pencoblosan,” ungkap AKBP Dedi Surya Dharma SH SIK MM
Sementara itu, Ketua KPU Enrekang Munir Anas,SPdi saat membuka resmi acara Simulasi mengatakan, kegiatan bertujuan mensosialisasikan tata cara agar semua pemilih siap hadir pada hari pemungutan suara tanggal 27 November mendatang.(mas).
