inetnews.co.id — Iran melancarkan serangan besar-besaran dengan ratusan rudal menghujani Israel pada Rabu (2/10/2024).
Tel Aviv menjadi salah satu kota yang paling terdampak, dengan beberapa ledakan besar mengguncang ibu kota tersebut.
Kobaran api terlihat di beberapa wilayah akibat rudal yang berhasil menembus sistem pertahanan udara Israel.
Sirene serangan udara terus berbunyi di seluruh negeri, memperingatkan warga Israel untuk segera berlindung.
Meski sistem pertahanan udara Iron Dome dan David’s Sling bekerja keras mencegat sebagian rudal, banyak yang berhasil mencapai target, menyebabkan kehancuran di sejumlah titik strategis.
Video yang beredar di media sosial memperlihatkan pemandangan mengerikan di Tel Aviv, dengan asap hitam tebal membumbung tinggi dari lokasi-lokasi yang terkena rudal.
Ledakan yang diakibatkan serangan rudal ini menciptakan situasi darurat di tengah kota, dan banyak warga terpaksa mengungsi ke tempat-tempat perlindungan bawah tanah.
Serangan ini disebut sebagai salah satu serangan terbesar yang dilancarkan Iran ke Israel dalam beberapa tahun terakhir.
Sejumlah laporan menyebutkan bahwa rudal balistik jarak jauh yang digunakan Iran mampu mencapai target hanya dalam waktu kurang dari 15 menit, membuat Israel kewalahan dalam upaya pencegatan.
Militer Israel, IDF (Israel Defense Forces), telah mengumumkan bahwa serangan ini merupakan eskalasi serius dalam konflik antara kedua negara.
“Kami sedang menghadapi serangan besar yang menargetkan pusat-pusat penting di Israel. Sistem pertahanan udara kami sedang berfungsi penuh, dan kami akan membalas dengan tindakan tegas,” kata seorang pejabat militer Israel dalam pernyataan resmi.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dilaporkan telah dievakuasi dari Tel Aviv dan berada dalam kondisi aman setelah peringatan serangan Iran sebelumnya.
Langkah ini diambil menyusul ancaman serangan balistik yang diprediksi oleh intelijen Amerika Serikat dan sekutu Barat.
Bandara internasional Ben Gurion di Tel Aviv juga telah ditutup sementara, dengan seluruh penerbangan komersial dibatalkan untuk menjaga keselamatan di tengah situasi yang semakin memburuk.
Serangan rudal Iran ini dianggap sebagai balasan atas tindakan Israel di kawasan, namun dengan skala yang lebih besar dari sebelumnya, meningkatkan ketakutan akan pecahnya perang habis-habisan di Timur Tengah.
Pejabat pertahanan Israel memperkirakan serangan ini masih akan berlangsung dalam beberapa jam ke depan, dengan upaya pencegahan yang terus dilakukan.
Komunitas internasional, termasuk Amerika Serikat dan Eropa, telah menyerukan penurunan ketegangan, namun situasi di lapangan menunjukkan bahwa konflik ini bisa semakin memanas dan membawa dampak luas bagi kawasan.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada laporan resmi tentang jumlah korban atau kerusakan pasti yang ditimbulkan oleh serangan rudal Iran.
Editor: Id Mr
Follow: Berita inetnews.co.id di Google News
