Jokowi Mundur Dari Bursa Calon Ketum PSI, Kaesang : Enggak Mungkin Bersaing

Mundur Jadi Bursa Calon Ketum PSI, Jokowi Digantikan Anaknya

Jepretan salahsatu awak media tampak kondisi wajah Jokowi

inetnews.co.id — Kejutan politik datang tepat di hari ulang tahun ke-64 Joko Widodo (Jokowi), Alih-alih menguatkan spekulasi bahwa dirinya akan mengambil alih kendali Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Jokowi justru memilih untuk mundur dari peluang memimpin partai tersebut.

Langkah tersebut diumumkan secara tidak langsung oleh putra bungsunya, Kaesang Pangarep, yang di hari yang sama justru mendaftarkan diri secara resmi sebagai calon Ketua Umum PSI.

Baca Juga jokowi disebut layak jadi nabi ferdinand harusnya diseret ke meja hijau

“Enggak mungkin beliau bersaing dengan anaknya,” ujar Kaesang singkat

Pernyataan tersebut sontak menimbulkan berbagai spekulasi publik. Banyak yang meragukan bahwa alasan utama Jokowi mundur adalah karena etika keluarga.

Isu kesehatan dan tekanan politik yang belakangan ini menghimpit sang mantan presiden justru dianggap sebagai faktor dominan.

Dalam perayaan ulang tahunnya yang berlangsung tertutup di Kota Solo, Jokowi tampak lebih gelap dari biasanya, dengan bercak putih kontras di beberapa bagian wajahnya.

Hal ini memicu kekhawatiran publik, terutama setelah sebelumnya ia mengakui mengalami alergi kulit seusai kunjungan ke Vatikan. Namun, sudah hampir dua bulan berlalu, kondisi tersebut belum juga membaik.

Kekhawatiran meningkat setelah beredar spekulasi bahwa Jokowi mengidap sindrom kulit langka seperti Stevens-Johnson, meski hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari pihak medis ataupun keluarga.

Tak hanya soal kesehatan, Jokowi juga tengah menghadapi tekanan politik yang cukup kompleks. Mulai dari sorotan terhadap keaslian ijazahnya, dugaan manuver politik pasca-lengser, hingga kritik keras terhadap anak sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, yang dianggap “menumpang gelombang kekuasaan” untuk karier politiknya.

Selain itu, isu yang menyeret relawan Projo dan Ketua Umumnya, Budi Arie, dalam pusaran kasus judi online turut memperkeruh citra politik Jokowi di mata publik.

Dengan mundurnya Jokowi dari PSI, praktis kini ia tak lagi memiliki kendaraan politik. Ia sudah keluar dari PDIP, tak jadi masuk Golkar, dan kini pun melepaskan peluang di PSI.

Banyak pengamat melihat langkah ini sebagai sinyal Jokowi perlahan menarik diri dari panggung kekuasaan nasional.

Sebaliknya, beban besar kini dipikul oleh Kaesang. Meski mendapat dukungan penuh dari ayahnya saat Pemilu 2024, PSI gagal menembus ambang batas parlemen.

Baca Juga  isu pemakzulan gibran mencuat buni yani ini bukan sekadar suksesi kekuasaan

Tugas berat menanti sang putra bungsu untuk membangkitkan kembali PSI menjelang Pemilu 2029.

“Tanpa Jokowi sebagai figur sentral, PSI akan diuji sepenuhnya di tangan Kaesang. Publik ingin melihat apakah Kaesang benar-benar pemimpin atau hanya simbol,” ujar analis politik Universitas Indonesia, Dr. Fajar Syahputra.

Langkah Jokowi ini menandai momen penting dalam transisi kekuasaan di lingkaran keluarga besar nya, sekaligus membuka babak baru dalam perjalanan politik PSI.

Editor : ID Mr

Follow BeritaInet News  diTik Tok

Exit mobile version