Bupati Takalar Hentikan Sementara Operasional RS Galesong Mulai 1 Mei 2025

Bupati Takalar Hentikan Sementara Operasional RS Galesong Mulai 1 Mei 2025

Bupati Takalar Ir. H. Mohammad Firdaus Daeng Manye bersama para Dokter RS. Galesong

inetnews.co.idBupati Takalar, Ir. H. Mohammad Firdaus Daeng Manye, melakukan kunjungan langsung ke Rumah Sakit Galesong yang terletak di Jalan Poros Galesong Utara, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, pada Rabu, (23/4/2025).

Kunjungan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan visi dan misi kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Takalar, yakni menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik, penguatan sistem jaminan dan perlindungan sosial, serta menjadikan Takalar unggul dalam pelayanan publik.

Dalam kesempatan tersebut, Daeng Manye menyampaikan keprihatinannya atas kondisi RS Galesong yang tidak berjalan efektif.

Baca Juga :  bupati takalar terima kajati sulsel serahkan sertifikat tanah wakaf sekolah dan masjid

Berdasarkan data yang diterima, tercatat hanya 1 pasien yang datang berobat dalam satu bulan terakhir. Padahal, rumah sakit ini memiliki 221 perawat dan 29 dokter, dengan biaya operasional yang mencapai sekitar Rp500 juta per bulan, sedangkan pendapatan hanya sekitar Rp10 juta per bulan.

“Untuk itu, hari ini saya berkunjung ke sini untuk melihat lebih dekat kondisi dan pelayanan di Rumah Sakit Galesong. Dan dari hasil pemantauan beserta data yang ada, pasien yang datang berobat cuma 1 orang dalam sebulan. Hal ini tentu tidak sebanding dengan biaya operasional yang dikeluarkan setiap bulannya,” ujar Daeng Manye.

Dengan pertimbangan efisiensi anggaran dan optimalisasi pelayanan publik, Bupati Takalar memutuskan untuk menghentikan sementara operasional Rumah Sakit Galesong mulai 1 Mei 2025. Rumah sakit akan dibenahi dan ditata ulang sebelum kembali beroperasi.

“Untuk perawat dan tenaga kesehatan yang ada, kita rumahkan sementara. Pemerintah akan menyelesaikan hak-hak gaji mereka hingga Mei 2025. Setelah pembenahan dan mendapat rekomendasi resmi dari BPJS, perawat dan tenaga medis akan dipanggil kembali,” tegasnya.

Baca Juga : bupati takalar buka talkshow pendidikan 2025 dorong kepemimpinan sekolah inovatif

Bupati juga menginstruksikan kepada manajemen rumah sakit untuk segera menyusun rencana aksi (action plan) yang akan dievaluasi setiap bulan.

Rencana ini menjadi dasar pertimbangan utama dalam proses reaktivasi pelayanan RS Galesong ke depannya.

“Saya minta ada laporan berkala dan action plan dari pihak manajemen. Setelah ada rekomendasi resmi dari BPJS dan bisa kembali melayani masyarakat, maka operasional rumah sakit ini akan dibuka kembali,” pungkas Bupati Takalar.

 

Editor : ID Mr

Follow Berita Inetnews.co.id di Google News

Exit mobile version