Pengelola CFD Boulevard Makassar Bantah Isu Pungli, Ini Faktanya!

Pengelola CFD Boulevard Makassar Ilyas Kunta alias Ichal

Pengelola CFD Boulevard Makassar Ilyas Kunta alias Ichal

inetnews.co.id — Sejak pandemi Covid-19 melanda pada tahun 2022, pengelolaan Car Free Day (CFD) Boulevard Makassar mengalami berbagai perubahan, terutama dalam hal kebersihan dan kontribusi pedagang. Namun, muncul isu mengenai pungutan pembohong yang disebut-sebut sebagai pelaku UMKM yang berjualan di kawasan ini.

Ilyas Kunta, yang akrab disapa Ichal, selaku pengelola CFD Boulevard Makassar, dengan tegas membantah adanya pungutan pembohong tersebut. Ia menjelaskan bahwa para pedagang sepakat untuk membayar iuran kebersihan sebesar Rp10.000 per orang .

Kami hanya memungut sesuai dengan kesepakatan pedagang. Tidak ada paksaan atau pungutan tambahan di luar itu, ” ujar Ichal saat ditemui di Posko CFD Makassar, Sabtu (15/2/2025).

Ichal memaparkan bahwa uang kontribusi tersebut sepenuhnya digunakan untuk kebutuhan kebersihan, keamanan, dan operasional pengelolaan CFD . Ia menekankan bahwa kontribusi ini merupakan kesepakatan bersama para pedagang untuk menciptakan suasana yang nyaman dan tertib.

Isu pungutan pembohong menyebutkan ketika beredar kabar bahwa sejumlah pedagang diminta membayar antara Rp200.000 hingga Rp250.000 . Namun, Ichal menegaskan informasi tersebut tidak benar. Menurutnya, biaya sebesar Rp100.000 hanya dikenakan setiap dua tahun sekali untuk keperluan pembuatan ID Card dan seragam pelapak .

Identitas ini penting agar setiap pedagang memiliki lokasi yang jelas dan menghindari konflik perebutan tempat, ” jelas Ichal.

Sebelum sistem ini diterapkan, sering terjadi gangguan antar pedagang terkait lokasi berjualan. Dengan adanya penomoran dan pembagian blok lapak yang jelas , kini suasana di CFD menjadi lebih tertib. Ichal menegaskan bahwa pengelolaan CFD sepenuhnya dilakukan oleh komunitas pedagang UMKM , tanpa campur tangan pemerintah kelurahan maupun kecamatan.

Oleh karena itu, semua biaya yang timbul merupakan hasil kesepakatan antara pengelola dan pedagang sendiri, ” ujarnya.

Ichal juga mengingatkan bahwa lapak di CFD Boulevard Makassar tidak boleh diperjualbelikan kepada siapa pun tanpa izin pengelola. Jika ada transaksi jual beli lapak yang dilakukan tanpa sepengetahuan pengelola, maka hal itu berada di luar tanggung jawabnya.

Dengan sistem yang lebih terstruktur ini, kami berharap CFD Boulevard Makassar tetap menjadi tempat yang nyaman bagi masyarakat untuk beraktivitas, sekaligus mendukung para pelaku UMKM dalam mengembangkan usaha mereka dengan lebih tertib dan transparan, ” tutup Ichal.

Pengelola CFD Boulevard Makassar berharap isu pungutan liar ini tidak lagi menjadi polemik di masyarakat. Mereka menegaskan komitmen untuk terus mendukung para pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya , sekaligus menjaga kebersihan dan ramah lingkungan CFD agar tetap nyaman bagi seluruh pengunjung.

Editor: Id Mr

Follow Berita Inetnews.co.id di Google News

Exit mobile version