Kasus Net89, Sita Aset Rp1,5 Triliun, Bareskrim Panggil Lima Artis Sebagai Saksi

inetnews.co.id Bareskrim Polri kembali memeriksa lima artis papan atas sebagai saksi dalam kasus dugaan investasi bodong berbasis robot trading Net89 yang telah merugikan ribuan orang.

Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri, Brigjen Helfi Assegaf, menjelaskan bahwa pemeriksaan ini bertujuan memperkuat berkas perkara sebelum kasus dilanjutkan ke tahap hukum berikutnya.

“Lima artis sudah diperiksa sebagai saksi. Saat ini pemeriksaan dilakukan dengan memperbarui Berita Acara Pemeriksaan (BAP),” kata Brigjen Helfi kepada wartawan, Kamis (23/1/2025).

Adapun Kelima artis yang diduga terlibat dalam kasus ini adalah:

1. Atta Halilintar (YouTuber)

2. Taqy Malik (Penceramah)

3. Kevin Aprillio (Keyboardist)

4. Adri Prakarsa (Drummer band Nidji)

5. Mario Teguh (Motivator)

Kasus dugaan investasi bodong Net89 bermula dari laporan polisi yang diterima Bareskrim Polri pada 26 Oktober 2022 dengan nomor LP/B/0614/X/2022/SPKT/Bareskrim Polri. Investasi ilegal berbasis robot trading ini telah merugikan sekitar 7.000 orang dengan total kerugian yang mencapai triliunan rupiah.

Dalam penyelidikan, Bareskrim Polri menetapkan 15 tersangka, termasuk satu korporasi. Dari total tersebut, sembilan tersangka telah ditahan, dua lainnya tidak ditahan karena alasan kesehatan, sementara tiga tersangka lainnya masih buron.

“Dari hasil penyidikan, kami berhasil menyita aset para tersangka senilai Rp1,5 triliun. Aset yang disita meliputi 11 mobil mewah, properti, dan aset lainnya,” ungkap Brigjen Helfi.

Menurut Brigjen Helfi, keterangan dari kelima artis tersebut tidak hanya melengkapi keterangan saksi yang ada, tetapi juga memperkuat bukti dalam berkas perkara.
“Keterangan mereka tidak mengurangi saksi sebelumnya, tetapi semakin menguatkan bukti yang ada,” tegasnya.

Ia juga menekankan pentingnya langkah ini sebagai bagian dari proses hukum yang adil, mengingat besarnya dampak kasus ini terhadap korban.

Net89 diketahui sebagai platform investasi berbasis robot trading yang menjanjikan keuntungan tinggi namun berujung pada kerugian besar bagi para investor. Ribuan korban telah melaporkan kerugian mereka, dengan beberapa di antaranya kehilangan seluruh tabungan mereka.

Editor: Id Mr

Follow Berita Inetnews.co.id di Google News

 

Exit mobile version