Inetnews.co.id — dr. Oky Pratama, seorang dokter kecantikan yang dikenal aktif mengedukasi masyarakat mengenai produk kosmetik, baru-baru ini membongkar sejumlah kejanggalan pada produk kosmetik SYR Glowing yang mencurigakan.
Dalam sesi unboxing yang dibagikan melalui akun media sosialnya, dr. Oky memeriksa sejumlah produk kosmetik asal Makassar tersebut dan menemukan beberapa hal yang patut diwaspadai oleh konsumen.
Produk yang diperiksa oleh dr. Oky ini terdiri dari beberapa item, antara lain face toner, serum, sabun batang, serta krim pagi dan malam. Ia membuka kemasan produk tersebut dan memperlihatkan langsung kepada pengikutnya, sembari memberikan penjelasan tentang kejanggalan yang ia temui.
“Hari ini saya akan unboxing paket lagi, namanya SYR atau Syahreni Glowing,” ujar dr. Oky pada video yang diunggahnya pada Selasa (12/11). Ia kemudian memeriksa setiap produk satu per satu dan mengungkapkan temuan yang mencurigakan.
Salah satu temuan pertama yang disoroti oleh dr. Oky adalah adanya barcode BPOM pada beberapa produk dalam paket tersebut, namun ia meragukan keaslian barcode tersebut.
“Face tonernya ada barcode BPOM, serum SYR juga ada barcode BPOM, sabun batang juga ada barcode BPOM, tapi ada juga produk lain seperti krim kecil, krim malam, dan krim siang yang tidak terdaftar BPOM. Saya nggak tahu apakah barcode BPOM ini benar-benar sah atau tidak,” jelas dr. Oky.
Menurut dr. Oky, meski produk tersebut mencantumkan barcode BPOM, beberapa informasi penting yang seharusnya ada pada label produk justru tidak ditemukan. Produk yang sah dan terdaftar di BPOM harus mencantumkan beberapa hal penting, seperti nomor izin edar (expayer), tanggal kedaluwarsa, serta nama dan alamat pabrik yang memproduksi produk tersebut. Namun, tidak ada informasi tersebut pada produk SYR Glowing yang diperiksa oleh dr. Oky.
“Ini dari aturan saja sudah salah. Produk yang benar-benar terdaftar BPOM harus mencantumkan pabrik mana yang memproduksi, ada nomor izin edar, dan juga tanggal kedaluwarsa. Tapi produk ini tidak ada. Jadi bisa dibilang ini mungkin bukan BPOM yang asli, melainkan barcode yang dipalsukan,” tambahnya. ia mencurigai adanya kemungkinan produk tersebut tidak terdaftar dengan benar di BPOM dan berpotensi beredar secara ilegal.
Selain masalah dengan barcode BPOM, dr. Oky juga menemukan kejanggalan pada tekstur dan aroma produk kosmetik tersebut, terutama pada krim pagi dan malam.
“Saya coba buka krim siangnya dulu. Terlihat polosan, dan jelas sekali teksturnya molor. Begitu juga dengan krim malam, teksturnya juga molor,” jelas dr. Oky, yang tampak ragu dengan kualitas bahan yang digunakan dalam produk tersebut.
Lebih lanjut, dr. Oky mengungkapkan kekecewaannya terkait nama produk SYR Glowing. Meskipun produk ini menggunakan nama yang mirip dengan nama artis terkenal Syahrini, ia menegaskan bahwa produk ini tidak ada kaitannya dengan sang artis.
“Aromanya ini SYR Glowing, Syahreni Glowing, tapi ini bukan punya Teteh Syahrini ya. Ini nama SYR atau Syahreni Glowing,” tegasnya, memperingatkan masyarakat untuk tidak terjebak oleh kesamaan nama yang dapat menyesatkan konsumen.
Kecurigaan dr. Oky terhadap produk SYR Glowing ini menggugah perhatian banyak pihak, terutama di tengah maraknya peredaran kosmetik ilegal di pasaran.
dr. Oky menekankan pentingnya kehati-hatian dalam memilih produk kecantikan, terutama yang mengandung bahan kimia berbahaya atau tidak terdaftar di BPOM.
“Masyarakat harus lebih bijak dalam memilih produk kecantikan. Pastikan produk yang digunakan terdaftar di BPOM dan memiliki izin edar yang jelas. Jangan sampai membeli produk yang hanya berlabel BPOM, tetapi ternyata tidak sesuai dengan aturan yang berlaku,” ujar dr. Oky, yang juga menegaskan pentingnya peran pemerintah dan masyarakat dalam memberantas kosmetik ilegal yang berpotensi membahayakan kesehatan.
Pihak berwenang diharapkan untuk segera melakukan penyelidikan terhadap produk-produk yang terindikasi tidak terdaftar di BPOM dan memastikan bahwa hanya produk yang aman dan berkualitas yang beredar di pasaran.
Dengan banyaknya produk kosmetik ilegal yang beredar, dr. Oky mengajak masyarakat untuk lebih kritis dan teliti dalam memeriksa produk yang digunakan, demi keselamatan diri dan keluarga.
Editor: Id/Mr
Follow Berita Inetnews.co.id di Google News
