inetnews.co.id — Puluhan masyarakat menghadiri kegiatan Jumat Curhat yang rutin digelar Kapolda Sulsel, Kegiatan kali ini berlangsung di rumah salah satu tokoh masyarakat Moncongloe, H. Taharuddin alias Haji Bayu, yang berlokasi di Desa Biringje’ne, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros.pada Jumat.(13/12/2024)
Acara ini bertujuan membangun kemitraan antara polisi dan masyarakat serta menjaga stabilitas pasca-Pilkada Serentak 2024. Selain itu, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya cooling system untuk mencegah konflik di tengah masyarakat.
Jumat Curhat kali ini dihadiri oleh Wadir Binmas Polda Sulsel, AKBP Andi Kumara beserta sejumlah perwakilan pejabat utama Polda Sulsel. Turut hadir perwakilan Kapolres Maros, Wakapolres Maros dan Kasat Binmas Polres Maros, perwakilan Danramil Moncongloe, Kapolsek Moncongloe, Kepala Desa Biringje’ne, serta tokoh masyarakat Kecamatan Moncongloe.
Dalam sambutannya, AKBP Andi Kumara menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi program Kapolri yang bertujuan menyerap masukan langsung dari masyarakat.
“Ini adalah wadah untuk menampung aspirasi dan kritik masyarakat. Pilihan boleh berbeda, tapi persatuan tetap harus diutamakan,” ujar Andi Kumara.
Usai menyampaikan kata kata sambutan, dalam saat sesi tanya jawab, sejumlah warga menyampaikan keluhan dan aspirasinya diantaranya
- Masalah Banjir dan Sampah
Kepala Desa Moncongloe, M. Tahir, mengeluhkan masalah banjir dan pembuangan sampah sembarangan. “Saat musim hujan, Moncongloe sering terdampak banjir. Mungkin bisa ada patroli yang memberi edukasi kepada warga soal bahaya membuang sampah sembarangan,” katanya.
2. Operasional Truk di Luar Jam Kerja
Kepala KUA Moncongloe mengeluhkan truk bermuatan berat yang melintas di luar jam operasional. “Ini membahayakan warga. Sudah banyak yang menjadi korban. Mohon ada tindak lanjut,” tambahnya.
3. Kasus Sertifikat Ganda
Pensiunan Polri, Marzuki Andi Makkassau, menyoroti kasus sertifikat tanah ganda di Moncongloe. “Banyak kasus sertifikat ganda muncul di sini. Bagaimana solusinya?” tanyanya.
Menanggapi keluhan tersebut, Wakapolres Maros menjelaskan bahwa masalah sertifikat tanah melibatkan Kantor ATR/BPN. “Namun, jika ada pelanggaran hukum, kami di Polres Maros siap melakukan penyelidikan,” jawabnya.
Di akhir acara, mantan Kapolres Bantaeng ini meminta masyarakat untuk tetap menjaga kekompakan dan persatuan, terlepas dari hasil Pilkada yang akan ditetapkan oleh KPU. Program Jumat Curhat ini menjadi upaya nyata Polri untuk mendekatkan diri dengan masyarakat dan mendengarkan langsung permasalahan yang mereka hadapi.
Editor: Mr/Hms
Follow Berita Inetnews.co.id di Google News