inetnews.co.id – Papan proyek jalan yang sempat menjadi kontroversi di Perumahan Griya Asri Sakinah, Kelurahan Tamarunang, Kecamatan Sombaopu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, akhirnya terpasang.
Pemasangan ini dilakukan setelah sorotan tajam dari media terkait ketidakjelasan informasi proyek yang sebelumnya tidak pernah dipublikasikan.
Papan informasi tersebut dipasang oleh pihak pelaksana atas instruksi Kepala Bidang Bina Marga PUPR Gowa, Rusdianto Dg. Raja.
Hal ini langsung memicu tanggapan dari warga setempat yang sebelumnya mempertanyakan mengapa papan tersebut tidak pernah terlihat selama proses pengerjaan.
“Baru tadi malam dipasang papan bicaranya,” ujar Amin, seorang warga di Perumahan Griya Asri Sakinah, Kamis (10/10/2024).
Amin mengkritik lambatnya pemasangan papan tersebut, yang menurutnya seharusnya sudah ada sejak awal pengerjaan.
“Papan ini penting, bukan hanya untuk menunjukkan siapa yang mengerjakan, tetapi juga untuk transparansi mengenai berapa biaya anggaran yang digunakan,” lanjutnya.
Senada dengan Amin, Warga lainnya juga menegaskan pentingnya keberadaan papan informasi bagi masyarakat.
“Warga berhak tahu berapa anggaran yang digunakan dan kapan waktu pelaksanaannya, siapa pekerjanya dan lainnya,” ungkapnya menyoroti pentingnya keterbukaan dalam setiap proyek pembangunan yang didanai oleh publik ini
Meski papan proyek akhirnya terpasang, warga masih mempertanyakan besarnya anggaran yang digunakan. Mereka merasa ada kejanggalan dengan nilai proyek hampir Rp 900 juta itu untuk jalan yang tidak terlalu panjang dan lebar.
“Proyek jalan ini menelan anggaran Rp 853.947.460,88, tapi kenyataannya, panjang dan lebar jalannya tidak seberapa. Ini cukup mengherankan,” kata seorang warga lainnya
Proyek ini diketahui dikerjakan oleh CV. Lima Perkasa dengan dana dari Dana Alokasi Umum (DAU) tahun 2024 dan masa kerja selama 150 hari.
Sebelumnya diberitakan warga mengkritik keras proyek ini yang tidak transparan sejak awal.
“Ini pekerjaan aneh tapi nyata; proyek dikerjakan sampai selesai tanpa ada transparansi,” ujar Amin yang juga seorang warga sekitar perumahan dilokasi pada Hari Rabu (9/10/2024).
Sekuriti di perumahan juga mengonfirmasi bahwa papan informasi proyek tidak pernah terlihat selama pekerjaan berlangsung.
“Tidak pernah ada papan bicara hingga pekerjaan selesai,” ujar seorang sekuriti yang bertugas di kawasan perumahan tersebut.
Menanggapi kritik dari warga dan sorotan media, Kepala Bidang Bina Marga PUPR Gowa, Rusdianto Dg. Raja, menjelaskan bahwa setiap proyek harus memiliki papan informasi untuk memberikan transparansi kepada masyarakat.
“Saya sudah menginstruksikan pelaksana proyek untuk mengecek semua lokasi dan memasang papan informasi yang belum terpasang,” tegasnya.
Dengan terpasangnya papan proyek ini, warga berharap agar pelaksanaan proyek di masa mendatang lebih transparan dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Hal ini diharapkan dapat menjaga kepercayaan publik terhadap pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah.
Masyarakat ingin setiap proyek yang dilakukan tidak hanya bermanfaat secara langsung tetapi juga dapat dipantau dengan baik oleh warga agar transparansi dan akuntabilitas tetap terjaga.
Editor:Mr/Red
Follow Berita Inetnews.co.id di Googlenews
