inetnews.co.id – Pj. Bupati Takalar, Dr. Setiawan Aswad, M.Dev, Plg, menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Takalar dengan agenda Penandatanganan Persetujuan Bersama antara Bupati dan Pimpinan DPRD terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang APBD Perubahan Tahun Anggaran (TA) 2024 dan Ranperda tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Takalar Tahun 2025-2045.
Rapat yang dipimpin oleh Ketua DPRD Takalar, Ir. Darwis Sijaya, berlangsung di ruang sidang Lt. II Gedung DPRD Kabupaten Takalar. Rapat ini dihadiri oleh anggota DPRD dan Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Takalar, Rabu.(21/08/24)
Dalam rapat tersebut, Pj. Bupati Takalar menekankan pentingnya pengelolaan APBD yang prudensial dan kreatif. Dr. Setiawan menyampaikan, “APBD kita harus dikelola dengan prudensi dan penuh kehati-hatian. Tetapi, kita juga harus mendorong kreativitas dalam pengelolaannya.” Ia menekankan bahwa pengelolaan yang baik harus mampu menghasilkan solusi inovatif untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas anggaran.
Bupati juga mengingatkan agar tidak terjadi penurunan kinerja APBD. “Rekan-rekan OPD serta DPRD harus selalu memperhatikan aspek manajemen dan tata kelola,” tegasnya.
Selanjutnya, ia menggarisbawahi perlunya perencanaan yang cermat dan analisis matang, terutama dalam aspek kinerja pajak. Dr. Setiawan berharap untuk meningkatkan kualitas dengan melengkapi tenaga juru sita pajak dan analis yang diperlukan.
Pj. Bupati juga menyoroti pentingnya Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang harus menjadi prioritas dalam upaya peningkatan kuantitas sebagai sumber utama pendapatan daerah. “Kami akan menambah tenaga kerja agar kinerja lebih maksimal dari sisi kelembagaan,” tambahnya.
Dr. Setiawan menegaskan bahwa belanja harus mencerminkan pendapatan dan koreksi terhadap realisasi yang terjadi sangat diperlukan. “Prinsip belanja dan alokasi anggaran harus menjadi fokus utama dalam proses penyusunan APBD ini,” ujarnya.
Ia mengakhiri pernyataannya dengan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras dalam memaksimalkan penggunaan APBD, dengan keyakinan bahwa Takalar akan mampu mencapai tujuan yang diharapkan dalam kurun waktu 20 tahun ke depan.(*)
