Iklan

FGD Validasi Digelar Untuk Rekomendasi Kawasan Transmigrasi Matajang (Maiwa)

inetnews.co.id. Kementerian Transmigrasi melalui Program Ekspedisi Patriot, bekerjasama Universitas Gadjah Mada (UGM), menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Validasi dan Pendalaman Temuan Lapangan Analisis Komoditas Unggulan Kawasan Transmigrasi Matajang” di Aula Dinkop, UMKM Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (KopUMKMnakertrans).Enrekang

Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari riset lapangan selama empat bulan oleh tim ekspedisi Patriot yang difokuskan pada pengembangan komoditas unggulan Ternak Sapi Potong di kawasan transmigrasi di kecamatan Maiwa meliputi 4 Desa yakni Matajang, Lebani, Palakka, dan Banua.

Sebagai rangkaian kegiatan riset, observasi lapangan, pemetaan potensi, dan analisis rantai nilai yang dilakukan telah memberikan informasi hasil kajian dilakukan focus discusion group yang dipimpin Pj. Sekda Enrekang Dr. Zulkarnain Kara.

Sekda Enrekang, Zulkarnain Kara mengatakan, rekomendasi hasil riset segera ditindaklanjuti oleh Kementerian Transmigrasi bersama Pemda Enrekang “Kami berharap temuan ini tidak berhenti di meja laporan. Rekomendasi harus menjadi bahan aksi bersama antara kementerian sebagai pemilik program dan Pemda Enrekang sehingga pembangunan kawasan transmigrasi Matajang (Maiwa) berjalan terarah dan berkelanjutan,” ujar Zulkarnain Kara.

Sementara itu Kadis koperasi Nakertrans Hasbar mengatakan bahwa pendekatan riset yang dilakukan tim Ekspedisi Patriot sangat penting karena memberikan data yang detail dan valid langsung dari lapangan.

“Pendalaman langsung di lokasi menghasilkan gambaran nyata tentang potensi dan kendala pengembangan ternak sapi potong serta komoditas lain. Data ini menjadi dasar yang kuat bagi kementerian dan Pemda dalam merumuskan kebijakan dan program di kawasan transmigrasi Matajang,” kata Hasbar.

Tim Ekspedisi Patriot dsri akademisi UGM. Output 1 diketuai oleh Dr. Ir. Rio Olimpias, S.Pt., M.Sc., IPM., ASEAN Eng., sementara Output 2 dipimpin oleh Dr. Ir. Dimas Hand Vidya, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPD. Keduanya memimpin delapan mahasiswa yang terlibat dalam penelitian dan pendampingan masyarakat selama proses riset.

Serangkaian rekomendasi strategis sebagai Road Map Pengembangan Komoditas Unggulan kawasan transmigrasi Maiwa dilakukan bertahap selama 4 tahun,.ditahun pertama pembangunan pondasi kelembagaan dan perencanaan; tahun kedua peningkatan kapasitas teknis dan produksi; tahun ketiga perbaikan infrastruktur fisik dan peningkatan mutu produk; serta tahun keempat integrasi teknologi dan manajemen risiko.

Juga penting Rekomendasi adanya roadmap yang disusun bersifat komprehensif mencakup aspek kelembagaan, teknis, infrastruktur, teknologi, dan manajemen.penguatan kelembagaan lokal meliputi pembentukan kelompok peternak, kelompok usaha bersama, penyusunan rencana usaha bersama, serta sinergi lintas sektor antara pemerintah desa, provinsi, kementerian, dan pihak akademik.(mas)

,”Target jangka panjang dari road map ini adalah terwujudnya model peternakan terintegrasi (integrated farming system) yang dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat transmigrasi.,”jelas Dr. Ir. Rio Olimpias, S.Pt.M.Sc.IPM. ASEAN Eng.(mas)