Iklan
Home, Metro  

Uji Coba MBG di SD Borong Makassar Hadirkan Konsep Dapur Sekolah

Uji Coba MBG di SD Borong Makassar Hadirkan Konsep Dapur Sekolah
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Kembali Diuji Coba Dengan Nuansa Baru di SD Negeri Borong, Makassar.

inetnews.co.id — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali diuji coba dengan nuansa baru di SD Negeri Borong, Kota Makassar.

Tidak seperti di beberapa daerah lain yang menyoroti menu monoton bahkan bermasalah, pelaksanaan MBG di sekolah yang beralamat di Jalan Borong Raya No. 8, Kecamatan Manggala, justru tampil berbeda: sehat, aman, dan penuh kolaborasi.

Sejak pukul 04.00 Wita, Kamis (2/10/2025), suasana di dapur sekolah sudah ramai. Sekitar 20 orangtua murid, termasuk Astuti dan Andi Ike, bahu-membahu menyiapkan hidangan bergizi bagi 372 siswa dalam uji coba perdana MBG dengan model dapur sekolah.

“Kami ada 15 orang perwakilan kelas. Tinggal mengolah bahan yang sudah disediakan tim. Bahkan sempat dibuat polling untuk menentukan menu,” kata Astuti.

Konsep dapur sekolah memungkinkan menu dimasak langsung oleh orangtua siswa bersama pedagang kantin. Peralatan pun sebagian dipinjam dari rumah masing-masing. Lima kompor gas elpiji 3 kg berjajar rapi di kantin sekolah, tepat di samping Perpustakaan Gerbang Ilmu.

“Kompor seribu mata. Masak pakai gas elpiji 3 kg,” canda Anti, pedagang kantin yang ikut memasak.

Persiapan dilakukan sejak malam. Bumbu disiapkan, wadah dibersihkan, hingga ayam datang larut malam. “Saya sempat tunggu di sekolah sampai jam 11 malam,” kenang Putri, guru kelas 5B.

Menu yang disajikan terdiri atas nasi, ayam krispi, sup brenebon, tahu balado, buah jeruk, serta segelas susu. Anak-anak terlihat antusias, bahkan beberapa murid memamerkan isi ompreng mereka di media sosial.

“Sayurnya gurih, hangat, dan segar,” ujar salah satu murid, diamini oleh teman-temannya.

Ibnu, murid kelas 1B, menjadi penerima pertama ompreng bergizi tersebut. Sementara Fatih dari kelas 3A mengaku lega karena bisa sarapan di sekolah.

“Tadi saya tidak sempat makan di rumah karena telat bangun,” katanya polos.

Seusai menyantap makanan, siswa kembali mengantre untuk minum susu yang disediakan, menggunakan gelas atau mug yang mereka bawa dari rumah.

Kepala UPT SPF SD Negeri Borong, M Amin Syam, menyebut program MBG ini bukan sekadar makan gratis.

“Sejak awal saya yakin orangtua dan guru akan mendukung penuh. Karena ini bagian dari pendidikan karakter melalui kebersamaan,” ujarnya.

Adi Wibowo, Manajer Program Mahardhika Paripurna Media (MPM) selaku konsultan Badan Gizi Nasional (BGN), menjelaskan uji coba serupa sebelumnya juga dilaksanakan di Jakarta dan Yogyakarta.

“Kita ingin mencari solusi terbaik untuk MBG. Alhamdulillah di dua kota sebelumnya berjalan lancar, semoga di Makassar juga begitu,” jelasnya.

Pelaksanaan MBG ini turut disaksikan Ketua Komite SD Kompleks Borong H Marzuki, pengawas sekolah, pegiat Sekolah Ramah Anak Rusdin Tompo, Babinsa, Bhabinkamtibmas, hingga perwakilan Puskesmas Batua.

“Anak-anak makan dengan nikmat karena ibu-ibunya memasak dengan penuh cinta,” ujar Bu Berlian, guru SD Borong.

Dengan model dapur sekolah, MBG di SD Negeri Borong menunjukkan wajah baru program makan bergizi: sehat, aman, dan penuh makna kebersamaan.

 

 

Editor : Tim/ID Mr
Follow Berita: Inet News di TikTok