inetnews.co.id — Bupati Takalar, Mohammad Firdaus Daeng Manye, menerapkan pendekatan unik dalam membangun budaya kerja yang disiplin dan bertanggung jawab di lingkup pemerintahan.
Strategi yang dikenal dengan nama “working around” ini menjadi gebrakan baru dalam meningkatkan kinerja ASN secara efektif dan berkelanjutan.
Tanpa jadwal resmi dan protokoler yang ketat, Daeng Manye rutin melakukan kunjungan mendadak ke berbagai instansi pemerintahan mulai dari OPD, puskesmas, kantor kecamatan, hingga kantor desa. Hari ini,
Bupati mendatangi secara langsung Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Takalar, membuat para ASN di sana terkejut namun tetap sigap melayani.
“Setiap hari bisa jadi hari didatangi Bupati,” ujar salah seorang ASN yang enggan disebutkan namanya. “Jadi kami semua harus selalu siap.”
Dalam kunjungannya, Bupati Takalar tidak hanya fokus pada kehadiran pegawai. Ia juga berdialog langsung dengan staf, mengecek sarana dan prasarana kerja, dan memastikan bahwa pelayanan publik berjalan efisien dan ramah masyarakat.
Di luar inspeksi lapangan, Bupati juga mengawasi sistem kehadiran online para ASN. Melalui dashboard digital yang terhubung langsung dengan jaringan internet, ia bisa melihat tingkat kehadiran dan kepulangan ASN di seluruh OPD setiap harinya.
Bila ditemukan OPD dengan kehadiran di bawah 80%, maka pimpinan OPD akan diberi peringatan berupa label “merah”.
Langkah-langkah ini telah menunjukkan hasil yang signifikan:
Rata-rata kehadiran ASN meningkat dari 72% menjadi 91%
Kepuasan publik terhadap layanan pemerintah naik dari 68% menjadi 84%
Jumlah pengaduan terkait ASN turun dari 43 menjadi hanya 12 laporan per bulan
Jumlah OPD berlabel “merah” turun dari 8 menjadi 2 saja
“Pendekatan ini bukan untuk menakut-nakuti, tapi membangun kesadaran. ASN kita jadi lebih siap, bertanggung jawab, dan peduli terhadap tugasnya,” ujar Daeng Manye.
Metode kontrol yang humanis namun tegas ini mulai mengubah wajah birokrasi Takalar. Pegawai pemerintahan bekerja bukan karena tekanan semata, tapi karena merasa kehadiran pemimpin yang peduli dan mengawasi dengan adil.
Bupati berharap budaya ini menjadi kebiasaan positif yang mengakar di seluruh struktur pemerintahan, demi mewujudkan Takalar yang profesional, berdaya saing, dan berorientasi pelayanan.
Editor : Hms/ID
Follow BeritaInet News diTik Tok
