Peduli Nelayan, Bupati Takalar Kunjungi Fakfak Papua Barat Daya

Peduli Nelayan, Bupati Takalar Kunjungi Fakfak Papua Barat Daya

Lindungi Nelayan Takalar : Bupati Takalar Ir. H. Mohammad Firdaus Daeng Manye bersama rombongan kunjungi Nelayan warga Galesong Takalar yang ada di Fak Fak Papua Barat

inetnews.co.id –– Wujud nyata perhatian Pemerintah Kabupaten Takalar terhadap nasib nelayan Patorani asal Galesong ditunjukkan langsung oleh Bupati Takalar, Ir. H. Mohammad Firdaus Daeng Manye, melalui kunjungan kerja ke Kabupaten Fakfak, Papua Barat Daya, Selasa.(15/7/2025)

Kunjungan ini bukan sekadar seremonial, melainkan langkah konkret untuk memastikan kesejahteraan dan perlindungan hukum para nelayan Takalar yang menggantungkan hidup dari laut di perairan timur Indonesia.

BACA JUGA : iin gadis muna barat raih juara umum pesona wastra indonesia 2025

Rombongan Bupati Takalar terdiri dari Ketua DPRD Takalar, H. Muh. Rijal, Kapolres Takalar AKBP Supriadi Rahman, Dandim 1426 Takalar Letkol Inf. Faizal Amin, Kajari Takalar Tenriawaru, Anggota DPRD Takalar dari Fraksi PDIP Hj. Ramlah, serta tokoh pengusaha asal Popo Galesong Selatan, Owner Nana Palaha.

Dalam kunjungan tersebut, rombongan menyambangi Kampung Tanama dan bertemu langsung dengan masyarakat nelayan asal Takalar yang telah lama beraktivitas di wilayah perairan Fakfak.

Mereka juga melakukan ramah tamah bersama Pemerintah Kabupaten Fakfak yang dipimpin oleh Bupati Samaun Dahlan, yang menyambut dengan hangat kedatangan tamu dari Sulawesi Selatan.

BACA JUGA : wakili bupati sekda takalar buka sosialisasi program sekolah rakyat

“Alhamdulillah kami dapat bersilaturahmi langsung ke Kabupaten Fakfak untuk melihat kondisi saudara-saudara kita, nelayan Patorani dari Galesong yang selama ini berjuang mencari nafkah di sini. Terima kasih atas sambutan luar biasa dari Pak Bupati dan seluruh jajaran,” ucap Bupati Daeng Manye dalam sambutannya.

Dalam pertemuan tersebut, Bupati Takalar memperkenalkan karakteristik wilayahnya, yang dikenal sebagai daerah agromaritim dengan garis pantai sepanjang 74 km. Sebagian besar warganya berprofesi sebagai nelayan, termasuk yang merantau ke timur Indonesia untuk menangkap telur ikan terbang (dikenal sebagai ikan tuing-tuing), salah satu komoditas laut bernilai tinggi.

Daeng Manye menegaskan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk memastikan para nelayan Takalar mendapatkan kepastian hukum, dapat bekerja secara legal, serta merasa aman dan dihargai di wilayah lain. Langkah ini disebutnya sebagai “diplomasi akar rumput”, upaya langka yang melibatkan lintas sektor demi kesejahteraan rakyat kecil.

BACA JUGA : bupati enrekang siap mou gubernur kaltara suplai bawang merah

Momentum penting dari kunjungan ini adalah penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Kabupaten Takalar dan Pemerintah Kabupaten Fakfak. MoU tersebut menitikberatkan pada dua hal: pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan, serta perlindungan dan peningkatan kesejahteraan nelayan Patorani dari Takalar.

Dengan adanya kerja sama ini, Pemerintah Kabupaten Takalar berharap nelayan Galesong dapat terus melaut dengan rasa aman dan bangga, karena mereka tahu bahwa negara hadir melalui pemerintah daerah yang benar-benar memperjuangkan nasib mereka, bahkan hingga ke ujung timur Nusantara.

Editor : Hms/ID Mr

Follow BeritaInet News  diTik Tok

Exit mobile version