inetnews.co.id. Kunjungan Bupati Enrekang Muh.Yusuf Ritangnga didampingi Ketua DPRD Ikrar Eran Batu disambut penuh kekeluargaan oleh jajaran pengurus Dewan Pimpinan Wilayah Himpunan Keluarga Massenrempulu (DPW HIKMA) Kalsel di Banjarmasin.
Kunjungan silaturahmi ini menjadi pertemuan kali pertama dengan ketua DPW Hikma Kalsel Prof.Dr. Ahmad Alim Bahri yang juga rektor Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) selaku tokoh Massenrempulu.
Bertempat di Rumah Jabatan (Rujab) Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Prof. Dr. Ahmad Alim Bahri, Bupati Enrekang mengungkap kunjungan ini sebagai silaturrahim dalam upaya menjalani komunikasi bagi kemajuan daerah dengan segenap elemen HIKMA di Kalimantan Selatan.
“kami berterima kasih atas warm welcome jajaran DPW HIKMA Kalimantan Selatan silaturahmi ini menyambangi Prof. Ahmad Alim Bahri selaku tokoh Maspul juga sebagai upaya membangun komunikasi dan sinergi dengan semua elemen HIKMA membangun Enrekang lebih baik ke depan,”kata Bupati Yusuf Ritangnga (16/6/2025).
Dikatakan Yusuf R ,Kunjungan silaturahmi mengajak para tokoh HIKMA bersama- sama memikirkan kemajuan Enrekang, dengan koneksi yang dimiliki Prof. Alim Bahri di tingkat pusat, tentunya bisa membantu Enrekang mendapatkan perhatian dari Pemerintah pusat kedepan.
“Pak Ketua DPW HIKMA Kalsel bersama jajaran pemgurus HIKMA sejauh ini telah berperan besar dalam akselerasi pembangunan di Kalimantan. selatan,
semoga siap membantu kepentingan Pemda Enrekang melalui jejaring di Pulau Kalimantan sekaligus di tingkat Pusat,” harapnya.
Sementara itu Metua DPW HIKMA Kalsel Prof. Ahmad Alim Bahri memberi respon positif didalam membangun penguatan sinergitas dalam meningkatkan sektor pembangunan melalui ruang kerjasama pengusaha serta menjadi pemasaran hasil pertanian dari kabupaten Enrekang.
“Insya Allah, jajaran DPW HIKMA Kalsel, siap membantu Pemda Enrekang untuk membangun komunikasi dengan pemerintah pusat. Tidak hanya itu, kami juga siap membantu membuka jalur pemasaran hasil pertanian Kabupaten Enrekang, baik di Kalimantan Selatan maupun Kalimantan Tengah,”sambut Prof. Alim Bahri.(mas)