inetnews.co.id — Dalam upaya menekan angka penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya (NAPZA), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Takalar menggelar kegiatan sosialisasi dengan tema “Bebas Dari Narkoba, Untuk Hidup Lebih Sehat dan Produktif”.
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Wakil BupatiTakalar yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Takalar, Dr. H. Hengky Yasin, Sosialisasi ini diikuti oleh 30 warga binaan dan dihadiri oleh Kasat Narkoba Polres Takalar serta jajaran pejabat Eselon IV dan V Lapas Takalar.
Baca Juga : 423 narapidana di takalar terima remisi dalam rangka hut ke 79 ri
Dalam sambutannya, H. Hengky menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini dan menekankan pentingnya edukasi berkelanjutan untuk mencegah penyalahgunaan narkoba.
“Kegiatan ini sangat penting untuk melindungi masyarakat, khususnya generasi muda, dari bahaya narkoba. Penyalahgunaan narkotika tidak hanya merusak fisik, tetapi juga berdampak besar pada mental, memori, dan perilaku penggunanya,” ujar Hengky, Rabu.(21/5/2025)
Ia juga menambahkan bahwa edukasi dan pendekatan yang sederhana harus terus dilakukan agar masyarakat, termasuk warga binaan, memahami risiko hukum dan kesehatan dari penyalahgunaan narkoba.
“Saya berharap kesadaran akan bahaya narkoba terus dipupuk. Dibutuhkan metode yang tepat dan sederhana agar masyarakat bisa memahami permasalahan hukum serta dampak buruk narkoba dalam kehidupan sehari-hari,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Lapas Takalar, Mansyur, mengungkapkan bahwa Lapas Takalar saat ini mengalami overkapasitas. Kapasitas yang seharusnya hanya 250 orang kini dihuni oleh 513 warga binaan.
“Dari jumlah tersebut, sekitar 70% atau 350 orang merupakan kasus narkotika. Sisanya adalah pidana umum sekitar 15-20% dan beberapa kasus korupsi,” jelasnya.
Baca Juga : napi selundupkan tembakau gorilla lewat istri ke lapas takalar ternyata dari rutan makassar
Kalapas juga menyampaikan bahwa pihaknya telah menjalin kerja sama dengan Polres Takalar untuk mengadakan berbagai kegiatan pembinaan, mulai dari penyuluhan narkoba, pembinaan keagamaan, hingga kegiatan produktif lainnya sebagai bentuk rehabilitasi sosial bagi warga binaan.
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam menciptakan lingkungan bebas narkoba di dalam lembaga pemasyarakatan sekaligus sebagai bagian dari upaya pencegahan berkelanjutan di masyarakat Takalar.
Editor : Hms/ID
Follow BeritaInet News diTik Tok