inetnews.co.id — Bupati Muna Barat, La Ode Darwin, secara resmi meluncurkan program “Petani Keren” dan melakukan penanaman perdana jagung kuning di atas lahan seluas 1.500 hektar di Desa Marobea, Kecamatan Sawerigadi, pada Kamis, (15/5/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani di wilayah tersebut.
Baca Juga : kementerian pu ri berikan lampu hijau pembangunan infrastruktur mubar/
Hadir dalam acara ini unsur Forkopimda Muna Barat, serta Kepala Bulog Muna, yang turut mendukung keberhasilan program.
“Program Petani Keren ini sangat penting karena memberikan akses bibit unggul, alsintan, dan pelatihan kepada petani. Ini adalah wujud nyata komitmen kami membangun Liwu Mokesa yang sejahtera,” tegas La Ode Darwin.
Bupati mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 20 miliar untuk pengadaan bibit, bantuan ternak, alsintan seperti jonder, ekskavator, dan mesin pengering jagung.
Sementara itu, Kepala Bulog Muna menyatakan bahwa Bulog siap membeli hasil panen jagung dengan harga Rp 5.500 per kg, asalkan memenuhi standar kadar air maksimal 14%. Ia juga mengingatkan petani agar melakukan pengeringan sebelum menjual hasil panen ke Bulog.
Baca Juga : puskesmas guali diduga minta pasien bpjs aktif bayar biaya pengobatan/
“Bulog tidak lagi membiayai proses pengeringan. Kami hanya menerima jagung dengan kadar air maksimal 14%,” tegasnya.
Salah satu petani, La Mei, menyambut baik program ini. Ia menyatakan bahwa bibit jagung berkualitas jenis Bisi-2 baru pertama kali diberikan kepada petani Muna Barat.
“Program ini sangat membantu kami. Kami berharap hasil panen meningkat dengan adanya bibit Bisi-2 ini,” ujarnya.
Program “Petani Keren” diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi pertanian di Muna Barat, sekaligus memperkuat kontribusi daerah dalam program nasional ketahanan pangan.
Editor : Algazhali/ID
Follow : Berita Inet News di Tik Tok