inetnews.co.id — Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan kegeramannya terhadap praktik korupsi yang masih marak terjadi di Indonesia. Prabowo menegaskan bahwa tidak boleh ada kompromi dalam pemberantasan korupsi dan meminta aparat penegak hukum untuk menindak tegas tanpa pandang bulu.
“Beliau (Presiden, red) menyatakan kegeramannya atas orang-orang yang masih keterlaluan, sudah diperingatkan, tetapi masih ada saja yang mencuri uang rakyat. Lebih baik ratusan triliun itu digunakan untuk makan bergizi, pendidikan, dan kesehatan,” kata Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/3/2025).
Dalam taklimat kepada jajaran menteri, wakil menteri, serta pimpinan lembaga, Presiden Prabowo secara tegas mengingatkan agar tidak ada lagi kasus korupsi yang mencederai kepercayaan rakyat. Prabowo juga meminta penegakan hukum berjalan profesional dan tidak memihak.
“Presiden meminta juga semua jajaran aparat penegak hukum lakukan penegakan hukum dengan adil, baik, benar, dan semua menjalankan tugas serta fungsinya dengan baik,” ujar Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah dan Tertinggal (Wamendes) Ahmad Riza Patria.
Sementara Ketua KPK Setyo Budiyanto yang turut hadir dalam pertemuan tersebut menegaskan bahwa arahan Presiden merupakan bentuk dukungan penuh terhadap penegakan hukum yang transparan dan independen. Ia menampik anggapan adanya intervensi pemerintah terhadap kerja KPK.
“Ini kan terbuka. Ini kegiatan bersifat terbuka. Semua orang bisa melihat. Arahan beliau juga jelas semuanya. Jadi, tidak ada yang personal, tidak ada yang (mengarah) kepada satu lembaga,” kata Ketua KPK.
Selain membahas pemberantasan korupsi, Presiden juga menekankan pentingnya memperhatikan kesejahteraan rakyat kecil, terutama di bidang pendidikan dan upaya memutus rantai kemiskinan.
“Presiden sangat concern dapat mengangkat derajat hidup masyarakat kecil,” ungkap Riza Patria.
Setelah pertemuan tertutup yang berlangsung sekitar dua jam, Presiden Prabowo bersama jajaran menteri dan pimpinan lembaga melanjutkan agenda berbuka puasa bersama di Istana Negara.
