inetnews.co.id — Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar, mengonfirmasi bahwa Ahok dijadwalkan hadir untuk diperiksa pada Kamis (13/3) pukul 10.00 WIB.
“Iya betul, sesuai jadwal rencananya besok (hari ini-Red),” ujarnya Rabu (12/3).
Namun, belum dapat dipastikan apakah Ahok akan memenuhi panggilan tersebut.
Sebelumnya, Ahok menyatakan kesiapannya jika dipanggil untuk memberikan keterangan.
“Ya bisa saja dan aku senang jika diminta keterangan,” kata Ahok dalam pesan singkat.
Saat ditanya soal dugaan modus impor BBM yang merugikan negara, Ahok tidak memberikan penjelasan rinci dan hanya menyebut bahwa hal itu berkaitan dengan teknis pengadaan.
“Ada pengawasan berlapis di Pertamina, termasuk dari Badan Pengawas Keuangan,” tambahnya.
Dalam kasus ini, Kejagung telah menetapkan sembilan tersangka yang terdiri dari enam pegawai Pertamina dan tiga pihak swasta. Salah satu tersangka utama adalah Riva Siahaan, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga.
Menurut Kejagung, total kerugian negara akibat praktik korupsi ini mencapai Rp193,7 triliun, dengan rincian:
Rp35 triliun dari kerugian ekspor minyak mentah dalam negeri.
Rp2,7 triliun dari impor minyak mentah melalui DMUT/Broker.
Rp9 triliun dari impor BBM melalui DMUT/Broker.
Rp126 triliun dari pemberian kompensasi (2023).
Rp21 triliun dari pemberian subsidi (2023).
Kejagung menyebut bahwa sembilan tersangka ini melakukan konspirasi dalam impor minyak mentah yang tidak sesuai prosedur dan mengolahnya dengan cara yang tidak semestinya. Akibatnya, harga bahan bakar minyak (BBM) meningkat, sehingga pemerintah harus menanggung subsidi lebih besar dari APBN.
Kasus Korupsi BBM Pertamina, Langkah Kejagung Selanjutnya?
Saat ini, penyidik masih terus mendalami peran berbagai pihak dalam kasus ini. Pemeriksaan terhadap Ahok dinilai sebagai langkah penting untuk mengungkap lebih dalam mengenai tata kelola minyak di Pertamina selama periode 2018-2023.
Pihak Kejagung menegaskan akan terus mengusut tuntas skandal ini guna memulihkan keuangan negara dan memastikan adanya transparansi dalam industri migas nasional.(Cnn)
Editor : Id Mr
Follow Berita Inetnews.co.id di Google News