inetnews.co.id — Kabupaten Muna Barat (Mubar) tak ingin lagi menjadi pulau yang sulit dijangkau. Warganya tak perlu lagi berjibaku di antrean panjang, berdesakan di pelabuhan, dan bertaruh waktu berhari-hari demi pulang ke kampung halaman.
Untuk mengakhiri persoalan tahunan itu, Bupati Mubar La Ode Darwin, bergerak cepat. Ia menemui Direktur Utama (Dirut) PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Heru Widodo, di Jakarta untuk memastikan satu hal: jalur feri Tondasi-Torobulu harus segera dibuka.
BACA JUGA : https://inetnews.co.id/2025/03/bupati-mubar-laode-darwin-terima-821-mahasiswa-kkn-uho-di-desa-desa-mubar/
Jalur Feri Demi Kelancaran Mudik dan Ekonomi
“Untuk mewujudkan niatan kami membuka jalur penyeberangan feri Tondasi-Torobulu, kami bertemu dengan Dirut ASDP Feri Indonesia,” kata La Ode Darwin, Jumat (14/3/2025).
Pembukaan rute ini bukan sekadar proyek pembangunan, tetapi menyangkut nyawa dan waktu ribuan pemudik yang setiap tahun terpaksa menginap di pelabuhan. Pelabuhan Torobulu-Tampo yang selama ini melayani penyeberangan kerap kewalahan menampung lonjakan penumpang, terutama saat mudik Lebaran.
Tak jarang, masyarakat harus menginap dua hingga tiga hari hanya untuk mendapatkan giliran menyeberang bersama kendaraannya ke Pulau Muna, rumah bagi tiga kabupaten: Muna, Mubar, dan Buton Tengah.
Selain untuk mempermudah mobilitas masyarakat, pembukaan jalur ini juga bertujuan memperlancar distribusi kebutuhan pokok. Selama ini, keterbatasan akses transportasi sering menghambat pasokan barang, menyebabkan harga kebutuhan pokok di Pulau Muna cenderung lebih tinggi, terutama menjelang hari raya.
Dukungan Penuh dari Pemerintah Provinsi
La Ode Darwin datang ke Jakarta dengan persiapan matang. Permohonan pembukaan lintasan baru Pelabuhan Tondasi-Torobulu telah diserahkan ke Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Tenggara untuk diteken Gubernur Andi Sumangerukka.
“Hal ini kami lakukan untuk mendukung mobilitas masyarakat dan perekonomian daerah,” ujarnya.
Langkah ini merupakan bagian dari program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Muna Barat, La Ode Darwin – Ali Basa, serta selaras dengan program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka – Hugua, yang menargetkan peningkatan konektivitas antarwilayah di Sultra.
La Ode Darwin menegaskan bahwa rute ini bukan sekadar wacana. Ia memastikan semuanya siap sebelum puncak arus mudik.
“Kami berharap, insyaallah, layanan feri Tondasi-Torobulu sudah bisa beroperasi sebelum Lebaran Idulfitri,” tambahnya.
Kepala Dinas Perhubungan Sultra, Muhamad Rajulan, membenarkan bahwa rute baru ini telah masuk dalam agenda pemerintah provinsi.
“Insyaallah operasinya sebelum Lebaran,” ujarnya singkat.
Dengan adanya jalur feri ini, diharapkan masyarakat Muna Barat dan sekitarnya dapat menikmati perjalanan yang lebih nyaman, cepat, dan efisien. Selain itu, distribusi barang dan ekonomi daerah juga akan semakin berkembang dengan adanya akses transportasi yang lebih baik
(Hrz/Id)
Follow Berita Inetnews.co.id di Google News