inetnews.co.id — Sebuah kisah cinta yang mengharukan terjadi di Pelabuhan Passarang, Majene. Bojes dan Lia , pasangan muda yang kisahnya bak drama Korea, berhasil menyentuh hati banyak orang. Perjuangan cinta mereka yang penuh emosi, berawal dari perpisahan yang memilukan, kini berakhir pada pernikahan yang didukung oleh masyarakat luas.
Tangisan di Pelabuhan yang Mengubah Takdir
Sabtu (8/2/2025) menjadi hari yang tak terlupakan bagi Bojes, pemuda asli Majene, yang sudah bersiap merantau ke Kalimantan demi mencari uang panai – mahar pernikahan yang menjadi tradisi di Sulawesi. Namun, rencana itu berubah seketika ketika Lia, kekasihnya, datang ke pelabuhan dengan tangisan yang membuat hati siapa pun yang mendekat.
Dengan mengenakan baju merah, Lia berlari menerobos kerumunan dan mencoba menghentikan kepergian Bojes. Suaranya yang bergetar memohon agar sang kekasih tidak meninggalkannya membuat banyak orang di sekitar ikut terbawa emosi. Bahkan Lia sempat mengancam akan melompat ke laut jika Bojes tetap pergi.
Momen itu terekam dalam sebuah video yang kemudian viral di media sosial , mengundang simpati dari ribuan warganet. Video tersebut dibagikan oleh akun-akun populer di Instagram dan TikTok, menjadikan kisah cinta mereka perbincangan hangat di dunia maya.
Dukungan Mengalir, Perjuangan Berbuah Manis
Setelah momen haru itu, Bojes akhirnya memutuskan turun dari kapal dan kembali kepada Lia. Keputusan yang penuh keberanian itu menjadi awal dari keajaiban yang datang bertubi-tubi.
Kisah mereka yang tersebar luas di media sosial menarik perhatian banyak orang, termasuk para dermawan yang tergerak untuk membantu mewujudkan impian mereka menikah tanpa harus berpisah. Berbagai bantuan pun mengalir, mulai dari dukungan finansial hingga fasilitas pernikahan gratis.
Beberapa bantuan yang mereka terima di antaranya:
– Uang tunai hingga puluhan juta rupiah
– Dekorasi dan rias pengantin tanpa biaya
– Jasa Master of Ceremony (MC) gratis
Perabotan rumah tangga lengkap sebagai hadiah pernikahan
Solidaritas masyarakat Majene benar-benar terasa dalam kisah ini. Banyak yang percaya bahwa cinta sejati memang layak diperjuangkan , dan kisah Bojes serta Lia menjadi bukti bahwa kepedulian sosial masih kuat di era digital.
Dari Air Mata ke Pelaminan
Kini, Bojes dan Lia tak lagi harus dipisahkan demi uang panai. Mereka telah resmi menjadi pasangan suami istri, berkat dukungan luar biasa dari masyarakat dan warganet yang ikut serta dalam perjalanan cinta mereka.
Dari pelabuhan yang menjadi saksi mata air, kini mereka melangkah ke pelaminan dengan kebahagiaan yang tak terduga.
“ Ini seperti mimpi. Kami tidak menyangka akan mendapatkan dukungan sebesar ini. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami, ” ungkap Bojes dengan mata berkaca-kaca.
Sementara itu, Lia yang dulu menangis di pelabuhan kini tersenyum bahagia. “ Cinta sejati memang tidak mudah, tapi jika kita percaya dan berusaha, pasti ada jalan, ” katanya.
Inspirasi bagi Banyak Orang
Kisah cinta Bojes dan Lia telah menginspirasi banyak orang. Tidak sedikit warganet yang merasa tersentuh dan belajar bahwa cinta sejati bukan hanya tentang materi , tetapi juga tentang keberanian dan kesungguhan.
Seperti dalam drama Korea yang penuh suka-liku, perjuangan mereka pun mencapai akhir yang indah. Dari air mata di Pelabuhan Majene, cinta mereka kini berlabuh di dermaga kebahagiaan.
Editor: Id Mr
Follow Berita Inetnews.co.id di Google News
