inetnews.co.id –– Hasil pemeriksaan lab Dinkes terhadap sampel Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dikonsumsi oleh siswa-siswa di sejumlah sekolah dasar di Kabupaten Takalar menunjukkan hasil dalam ambang batas normal, alias tidak bermasalah, Kamis (27/02/25).
Menurut laporan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Takalar yang dikonfirmasi melalui Kepala Dinas Kesehatan, dr. Nilal Fauziah, hasil pemeriksaan fisik, kimia, dan bakteriologis makanan tersebut berada dalam batas normal dan dinyatakan aman.
“Meskipun beberapa siswa mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi MBG pada Rabu, 26 Februari 2025, hasil pemeriksaan laboratorium membuktikan tidak adanya masalah pada kualitas makanan. Metode pemeriksaan yang dilakukan meliputi tes fisik, teskit, dan penggunaan food thermometer, yang semua memberikan hasil yang baik,” ujar dr. Nilal melalui pesan WhatsApp, Kamis (27/02/25).
Namun, untuk memastikan tidak ada reaksi alergi yang tidak terdeteksi, Dinkes Takalar berencana melaksanakan skrining alergi kepada semua siswa yang menerima makanan bergizi gratis tersebut.
“Skrining akan dilakukan melalui wawancara langsung dengan siswa untuk mengetahui apakah ada di antara mereka yang memiliki riwayat alergi terhadap bahan makanan tertentu,” tutup Kepala Dinas Kesehatan Takalar.
Sebelumnya, diberitakan adanya tiga sekolah dasar di Lengkese, Takalar, yakni SD Kapunrengan, SD Bonto Ba’do, dan SD Lengkese, di mana beberapa siswa mengalami gejala keracunan setelah menikmati makanan bergizi gratis. Namun, setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata gejala yang dialami disebabkan oleh alergi terhadap lauk ikan.
Sebanyak 12 orang dari total 3.219 siswa dari tiga sekolah tersebut dilaporkan terpengaruh, dengan rincian 10 siswa dari SD Kapunrengan, 1 siswa dari SD Bonto Ba’do, dan 1 siswa dari SD Lengkese
Editor: Hms/Id
Follow Berita Inetnews.co.id di Google News