inetnews.co.id – Mundurnya Gus Miftah Maulana Habiburrahman dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan membuka peluang bagi sejumlah nama baru untuk mengisi posisi strategis tersebut. Salah satu figur yang mendapat perhatian luas adalah Gus Farkhan Evendi, tokoh muda dengan rekam jejak bersih dan hubungan baik dengan berbagai kalangan ulama.
Beberapa tokoh agama terkemuka menyampaikan dukungan mereka secara terbuka terhadap Gus Farkhan. Salah satunya adalah KH. Ali Zubaidi, Pengasuh Pondok Pesantren Mbaran, Kediri. Menurutnya, Gus Farkhan memiliki keteladanan dalam membangun persatuan umat beragama.
“Sebab dari dulu, Gus Farkhan gemar bersilaturahmi kepada yang tua maupun muda. Itu yang menjadi modal penting untuk tugas besar ini,” ujar KH. Ali. ungkapnya, Minggu,(15/12/2024)
Hal senada diungkapkan oleh KH. Ahmad Nasiruddin Arif, Mursyid Thariqah Naqsyabandiyah Khalidiyah dari Surabaya. Ia menilai kiprah Gus Farkhan dalam menciptakan ruang dialog yang harmonis antarumat beragama menjadi nilai tambah untuk posisi tersebut.
“Dia memiliki pengalaman nyata dalam menjembatani perbedaan dan membangun komunikasi efektif antara berbagai komunitas. Ini lebih berharga dibandingkan popularitas semata,” tegas KH. Ahmad.
KH. Mudzakar Aziz, Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Huda Mojoasem, Lamongan, juga menyatakan keyakinannya bahwa Gus Farkhan adalah pilihan tepat. Menurutnya, pengalaman Gus Farkhan memimpin Majelis Ro’iyah Indonesia (MRI) membuktikan kapasitasnya dalam memimpin komunitas beragam.
“Pengalaman beliau di MRI menjadikan Gus Farkhan sosok yang sangat layak mengemban jabatan Utusan Khusus Presiden,” tuturnya.
Dukungan Lainnya
Dukungan terhadap Gus Farkhan juga disampaikan oleh KH. Nihrul Bahi Alhaedar, Pengasuh Pondok Pesantren Tanfirul Ghoyyi, Lamongan. Dalam keterangannya, ia menyoroti pemahaman mendalam Gus Farkhan tentang keragaman budaya dan agama di Indonesia.
“Beliau telah menunjukkan komitmen besar dalam membangun dialog antaragama dan menciptakan harmoni di tengah perbedaan,” jelas KH. Nihrul.
Sementara itu, Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah di Mojokerto, turut memberikan dukungan penuh. Ia menyampaikan harapan agar Gus Farkhan dapat melanjutkan posisi strategis ini, sembari mengingatkan masyarakat untuk tetap menghargai Gus Miftah.
“Gus Miftah adalah orang baik. Jangan terlalu keras menghina. Mari kita dukung dan hargai peran masing-masing,” ujar Prof. Asep.
Dukungan terakhir datang dari KH. Abdul Malik, Pengasuh Pondok Pesantren Haq An Nahdliyah Sidoarjo. Ia menegaskan pentingnya pemimpin yang dapat menjaga kerukunan beragama. Menurutnya, Gus Farkhan adalah sosok ideal untuk posisi ini.
“Saya mendukung Gus Farkhan dan mendoakan agar beliau mampu mengemban amanah ini dengan baik,” ucapnya dalam keterangannya, senin,(16/12/2024)
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga adab dalam berdakwah. “Dakwah harus disampaikan dengan bijak, tidak menyakiti, dan tetap berpedoman pada Al-Qur’an serta sunnah Rasulullah,” tutupnya.
Hingga kini, dukungan terhadap Gus Farkhan terus berdatangan, memperkuat namanya sebagai kandidat kuat Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama.
Editor: Id/Mr
Follow Berita Inetnews.co.id di Google News