inetnews.co.id. Kaltara – Peredaran narkoba di Indonesia utamanya daerah Indonesia Tengah meliputi Kaltara – dan wilayah Sulawesi di masih diminati pelaku bisnis haram pengedar dan pemakai narkoba.
Tertangkapnya Akmal alias Blek diCafe Normal Jalan Mamolo Rt.11 Kelurahan Nunukan Selatan Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara pada hari Jumat.(18/11) lalu menjadi pembuka kembalinya bisnis haram di wilayah Sulawesi dan Kalimantan
Hal ini terungkap setelah Arsyad asal Nunukan Provinsi Kalimantan Utara tertangkap.
Ini menjadi bukti bahwa masih banyak masyarakat yang tidak bertanggung jawab melakukan bisnis haram itu. Sampai ditangkapnya Akmal dan Arsyad dengan barang bukti 20 kg
Pelaku mengirim barang melalui Expedisi dan kemudian di bawa ke pare – pare sulsel dengan mengunakan kapal yakni KM Thalia,
Setelah kapal bersandar dan di Pelabuhan Pare pare sulawesi team berantas langsung mengamankan seseorang yang Bernama SUPRIADI dan barang sebanyak 5 karung tersebut di lakukan penggeledahan dan diketemukan 20 bungkus Narkotika Jenis Sabu, Yang di bungkus dikemas menggunakan bungkusan Milo Malaysia untuk mengelabui aparat Indonesia.
Kemudian petugas mengamankan pelaku Akmal dan pelaku Arsyad di tempat yang berbeda atau terpisah Setelah di tanya para pelaku mengakui semua perbuatannya.
Kemudian tim melanjutkan pengembangan terhadap Adi anggota Arsyad yang diperintahkan untuk ke Pare Pare sulawesi Selatan.
Selain itu Melakukan monitoring perkembangan selanjutnya terhadap jaringan target ujar Hendri kepala BNN Nunukan dihadapan puluhan jurnalis pertemuan ini dikemas dalam coffie morning
Yuspal
