inetnews.co.id — Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengomentari kondisi terkini Israel dalam konflik bersenjata melawan Iran dan Hamas. Dalam pernyataannya saat bertemu Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte di sela-sela KTT NATO di Den Haag, Trump menilai bahwa Israel tengah mengalami kemunduran serius akibat serangan rudal Iran yang masif dalam beberapa hari terakhir.
Trump menyebut bahwa kerusakan besar yang dialami Israel justru membuka peluang nyata untuk mendorong tercapainya kesepakatan damai di Gaza. “Tanpa serangan balasan ke Iran, tidak mungkin ada penyelesaian konflik,” ujar Trump.
Baca Juga duka idul fitri di gaza serangan israel tewaskan 16 orang termasuk 9 anak 3 wanita
Ia menambahkan bahwa serangan militer terhadap fasilitas strategis Iran merupakan langkah krusial yang tidak hanya mengubah dinamika kekuatan kawasan, tetapi juga mempercepat proses gencatan senjata yang saat ini tengah dibahas di Gaza. Menurut Trump, dirinya optimistis akan ada “kabar baik” dalam waktu dekat, termasuk terkait pembebasan sandera yang masih ditahan oleh Hamas.
Hamas: Komunikasi dengan Mediator Meningkat
Dari pihak Hamas, pejabat senior Taher al-Nunu menyampaikan bahwa intensitas komunikasi dengan mediator dari Mesir dan Qatar meningkat dalam beberapa jam terakhir. Ia menyebut ada kemajuan dalam diskusi terkait gencatan senjata, meski hingga kini belum ada proposal resmi yang diajukan kepada pihaknya.
IDF Tarik Pasukan dari Gaza, Iran Tinggalkan Luka dalam
Di medan tempur, militer Israel (IDF) mulai menarik Divisi Cadangan ke-252 dari wilayah Jalur Gaza setelah lebih dari empat bulan operasi militer. Divisi ini sebelumnya bertugas di Koridor Netzarim dan bagian timur Kota Gaza, kini digantikan oleh Divisi ke-99.
Kementerian Kesehatan Israel melaporkan, dalam 12 hari terakhir, serangan rudal balistik Iran telah menewaskan sedikitnya 28 orang dan melukai lebih dari 3.000 lainnya. Sejumlah fasilitas vital juga mengalami kerusakan berat, termasuk pembangkit listrik, kilang minyak, dan beberapa bangunan universitas.
Tekanan Diplomatik Menguat, Kanselir Jerman Serukan Akhir Perang
Kanselir Jerman Friedrich Merz turut memberikan pernyataan tegas bahwa “saatnya telah tiba” untuk menghentikan perang yang berkepanjangan ini. Ia menegaskan bahwa meskipun Jerman tetap mendukung hak Israel untuk membela diri, namun komunitas internasional juga memiliki tanggung jawab moral untuk mencegah penderitaan sipil di Gaza.
Baca Juga israel bombardir gaza 40 orang tewas di tengah zona aman
Peluang Gencatan Senjata Lebih Nyata dari Sebelumnya
Menurut salah satu mediator terlibat, Bishara Bahbah, kemungkinan tercapainya kesepakatan damai kini semakin terbuka. Ia menyebut hanya tinggal selangkah lagi menuju gencatan senjata penuh, meskipun masih ada perbedaan redaksional kecil yang menjadi perdebatan.
Namun demikian, seorang diplomat Arab mengingatkan bahwa tantangan terbesar tetap pada sikap Israel yang belum bersedia memberi komitmen permanen untuk mengakhiri perang.
Dengan tekanan internasional yang kian meningkat dan kondisi internal Israel yang kian sulit, banyak pihak menilai bahwa peluang damai di Gaza kini lebih realistis dibandingkan sebelumnya.
Editor : ID Mr
Follow BeritaInet News diTik Tok