Hukum dan Kriminal

Ironis! Kapolres Ngada Cabuli 3 ABG, Video Diunggah di Situs Porno Luar Negeri

inetnews.co.id — Institusi Polri kembali tercoreng dengan tindakan memalukan yang dilakukan oleh Kapolres Ngada, AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmadja. Ia ditangkap oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri atas dugaan pencabulan terhadap tiga anak di bawah umur.

Lebih mengejutkan lagi, entah setan apa yang merasuki hingga video kejahatan tersebut diduga diunggah ke situs porno luar negeri oleh pelaku. Akibat perbuatannya, Fajar langsung dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Kapolres Ngada.

Ditangkap di Kupang, Kini Diperiksa di Mabes Polri

Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Henry Novika Chandra, mengungkapkan bahwa saat ini Fajar sedang menjalani pemeriksaan intensif di Mabes Polri setelah ditangkap oleh tim Propam.

“Saat ini, Fajar sedang diperiksa secara intensif di Mabes Polri. Penangkapannya dilakukan oleh Divisi Propam Mabes Polri dengan didampingi Paminal Polda NTT,” ujar Henry, seperti dilansir Antara, Senin (10/3/2025).

Menurutnya, Fajar ditangkap pada 20 Februari 2025 di Kupang. Proses pemeriksaan masih berlangsung, dan hasil resmi dari tim penyelidik masih ditunggu.

Polri Janji Tindak Tegas Jika Terbukti Bersalah

Kombes Henry enggan mengungkapkan detail lebih lanjut terkait kasus ini. Namun, ia menegaskan bahwa jika dalam pemeriksaan nanti Fajar terbukti melakukan pelanggaran atau tindak pidana, maka tindakan tegas akan diambil sesuai aturan yang berlaku di Polri.

“Jika terbukti, maka ia akan dijerat dengan sanksi berat sesuai aturan disiplin dan kode etik profesi Polri, tegas Henry.

Ia juga menekankan bahwa kasus ini sepenuhnya ditangani oleh Divisi Propam Mabes Polri, mengingat status Fajar sebagai Perwira Menengah (Pamen) dengan jabatan strategis.

“Kami juga mengingatkan seluruh anggota Polri untuk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai Tribrata dan Catur Prasetya dalam menjalankan tugasnya,” pungkas Henry.

Kasus Ini Jadi Sorotan Publik

Kasus ini menuai kecaman luas dari masyarakat dan memicu perdebatan mengenai pengawasan internal di tubuh Polri. Banyak pihak mendesak agar kasus ini diusut tuntas dan pelaku dihukum berat jika terbukti bersalah.

Editor : Id Mr

Follow Berita Inetnews.co.id di Google News

    Related Posts

    Leave feedback about this

    • Quality
    • Price
    • Service

    PROS

    +
    Add Field

    CONS

    +
    Add Field
    Choose Image