inetnews.co.id — Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menggelar evaluasi menyeluruh terhadap kinerja security dan driver guna menjaga dan meningkatkan keamanan serta profesionalisme dalam menjalankan tugas di lingkungan kampus.
Evaluasi ini dipimpin langsung oleh Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. Hamdan Juhannis, didampingi Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Muhammad Khalifa Mustami, serta Kepala Biro AUPK, Drs. Suleman M. Pd, di Ruang Rapat Senat Gedung Rektorat pada Jumat, (3/1/2025).
Dalam arahannya, Prof. Hamdan Juhannis menegaskan bahwa tahun 2025 harus menjadi momentum untuk perbaikan. Ia meminta agar security meningkatkan profesionalisme, menjaga pos dengan penuh tanggung jawab, serta memperketat kontrol dan pengawasan di kampus.
“Momentumnya tahun baru, semangat baru. Para security harus meningkatkan kinerjanya. Tidak boleh meninggalkan pos yang ditugaskan kecuali dalam keadaan mendesak,” tegasnya.
Prof. Hamdan juga menggarisbawahi pentingnya pengawasan di pintu masuk dan keluar kampus yang selama ini sering didapati kosong, terutama pada malam hari. Ia meminta seluruh barang yang dibawa masuk, termasuk oleh pejabat kampus, diperiksa dengan cermat dan dilaporkan ke Biro AUPK dan Wakil Rektor.
Patroli dan Pengawasan di Perketat
Rektor juga meminta agar patroli di area kampus, termasuk ruang kelas, dilakukan untuk memastikan tidak ada aktivitas yang merugikan nama baik kampus.
“Kalau ada dosen, pegawai, atau mahasiswa yang melakukan aktivitas setelah jam kerja, perhatikan dengan baik. Siapa tahu ada perilaku mencurigakan di kampus. Sering terjadi pelecehan atau aktivitas yang merusak kampus karena kontrol tidak bekerja dengan baik,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa kampus telah dilengkapi penerangan, namun masih berpotensi dijadikan tempat aktivitas yang tidak semestinya. Oleh karena itu, pengawasan setelah jam 18.00 Wita harus diperketat.
“Jangan tinggal diam, perketat pengawasan di atas jam 18.00 Wita,” tambahnya.
Pendekatan Tegas Tanpa Kekerasan
Dalam menjalankan tugas, Prof. Hamdan Juhannis meminta security bersikap tegas namun tidak keras. “Pesan saya, jangan sikapi dengan kekerasan, tapi sikapi dengan ketegasan dalam penegakan aturan yang ada,” pesannya.
Ia juga menegaskan bahwa security yang tidak bekerja dengan baik akan dibebastugaskan. “Sepanjang berkinerja dengan baik, akan terus bermitra sampai batas aturan yang ada,” pungkasnya.
Sebagai informasi, security dan driver pimpinan sejak Januari hingga saat ini merupakan pegawai outsourcing yang dikelola oleh PT Ganda Putra Insas (GAPIM). Hal ini menjadi bagian dari upaya UIN Alauddin Makassar untuk memastikan kualitas pelayanan dan profesionalisme di lingkungan kampus.
Editor: Hms Id
Follow Berita Inetnews.co.id di Google News