inetnews.co.id — Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota (TPWK) Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menggelar acara Plano Tablig For Palestine yang bertajuk “Rencana Allah Lebih Baik” ini diselenggarakan di Gedung Auditorium Kampus II UIN Alauddin Makassar, dan terbuka untuk umum, Sabtu.(23/11/2024)
Acara ini menghadirkan dua narasumber yang memberikan materi yang sangat relevan dengan tema yang diangkat. Narasumber pertama adalah Taqiy Malik, yang membawakan materi berjudul “Ketangguhan Iman di Tengah Ujian”.
Dalam sesi ini, Taqiy Malik mengungkapkan pentingnya menjaga iman umat Islam, terutama di tengah ujian berat yang dialami Palestina. Ia menjelaskan bahwa mempertahankan iman terhadap bangsa Yahudi adalah bagian dari jihad kepada Allah SWT.
“Orang Yahudi itu memang terkenal dengan kelakuannya yang merusak bumi Allah. Mereka sudah terkenal menghancurkan banyak hal di bumi ini, termasuk Palestina. Maka, menjaga iman kita untuk Palestina merupakan bagian dari jihad kita sebagai umat Islam,” ungkap Taqiy Malik.
Taqiy Malik juga menekankan bahwa salah satu cara menjaga iman adalah dengan tidak menggunakan produk-produk yang terkait dengan Yahudi, seperti Starbucks, dan lebih memilih produk-produk lokal sebagai bentuk dukungan kepada Palestina.
“Memangnya sudah tidak ada kopi yang lain? Kan ada banyak kok kopi lain, seperti Oint Coffee, Fore Coffee, dan banyak lagi. Mengapa harus Starbucks? Inilah salah satu bentuk kepedulian kita agar iman kita tetap terhubung dengan saudara-saudara kita di Palestina,” katanya.
Sementara itu, narasumber kedua, Muhammad Irwan Hidayat, memberikan perspektif tentang dampak yang mungkin ditimbulkan dari tindakan boikot terhadap perusahaan-perusahaan yang mendukung Yahudi. Ia mengungkapkan bahwa langkah-langkah seperti boikot bisa menyebabkan beberapa perusahaan, yang terafiliasi dengan Yahudi, harus menutup cabang-cabang mereka, bahkan merumahkan karyawan mereka karena alasan finansial.
“Memang benar, aksi-aksi boikot ini dapat mengorbankan beberapa pihak. Perusahaan-perusahaan yang terafiliasi dengan Yahudi, banyak yang harus tutup cabangnya di Indonesia. Bahkan lebih dari empat puluh cabang sudah ditutup. Namun, ini adalah langkah yang harus kita ambil agar posisi umat Islam yang mendukung Palestina menjadi lebih jelas,” jelas Irwan Hidayat.
Dalam acara tersebut, banyak peserta yang menyatakan dukungan terhadap Palestina dan sepakat bahwa upaya menjaga iman serta mendukung perjuangan Palestina adalah hal yang sangat penting. Acara ini juga menjadi ajang refleksi bagi para mahasiswa untuk lebih sadar tentang pentingnya memilih produk yang sesuai dengan nilai-nilai yang mereka anut.
Plano Tablig For Palestine diakhiri dengan doa bersama untuk saudara-saudara Muslim yang ada di Palestina, berharap agar mereka diberikan ketabahan dan kemenangan dalam menghadapi ujian yang berat.
Editor: Mr/Hms
Follow Berita Inetnews.co.id di Google News