BarruBeritaSorot

Penyaluran Beasiswa PIP di Barru Terkendala, LSM Perak Desak Bupati dan Aparat Bertindak Tegas

inetnews.co.id — Penyaluran Beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, menjadi sorotan dan keluhan di kalangan masyarakat.

Banyak orang tua siswa mengeluhkan sulitnya mendapatkan surat aktivasi dari kepala sekolah, yang menjadi syarat penting untuk mencairkan beasiswa tersebut.

Sejumlah orang tua penerima beasiswa PIP mengaku frustrasi dengan proses pencairan bantuan ini. “Sudah capek saya urus ini beasiswa, sudah capek bolak-balik ke rumah. Apalagi kepala sekolah tidak mau tanda tangan (surat aktivasi),” keluh salah satu orang tua penerima beasiswa PIP.

Beasiswa PIP ini sendiri adalah bagian dari program bantuan pendidikan yang diinisiasi oleh H. Aras, berdasarkan Surat Keputusan tertanggal 13 Agustus 2024, yang ditandatangani oleh Kuasa Pengguna Anggaran Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Kemdikbud Ristek RI, Adhika Ganendra.

Dari data yang diperoleh, total penerima PIP di tingkat SD di Kabupaten Barru mencapai 7.146 siswa dari berbagai sekolah. Namun, jumlah siswa yang telah memperoleh surat aktivasi dari kepala sekolah hanya mencapai 488. Hal ini mengakibatkan banyak siswa yang berhak, belum bisa menikmati bantuan pendidikan tersebut.

Situasi ini memicu reaksi keras dari Koordinator Divisi Hukum dan Pelaporan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM PERAK), Burhan Salewangan, SH.

Menurutnya, sikap kepala sekolah yang enggan memberikan surat aktivasi sangat mempersulit masyarakat yang membutuhkan bantuan ini.

“Pihak kepala sekolah harus jelas memberikan alasan, kenapa surat aktivasi tersebut tidak diberikan kepada siswanya untuk menerima PIP,” tegas Burhan, yang juga berprofesi sebagai pengacara, Minggu (13/10/2024).

Burhan menambahkan bahwa seharusnya pihak sekolah membuat pernyataan resmi terkait alasan penolakan tersebut dan menyampaikannya kepada publik.

Ia juga mendesak agar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barru, bahkan Bupati Barru, Suardi Saleh, beserta aparat kepolisian, bertindak tegas terhadap kepala sekolah yang mempersulit penyaluran bantuan.

Sementara itu, di sisi lain, ada sekolah yang sudah berhasil mencairkan beasiswa untuk siswanya. Salah satu kepala sekolah yang sudah memberikan surat aktivasi mengaku bahwa seluruh siswanya telah menerima bantuan tersebut.

“Terkait masalah Beasiswa PIP, Alhamdulillah, untuk siswa kami semuanya sudah menerima. Jadi, ada 26 siswa kami yang menerima, kecuali orang tuanya adalah PNS (Pegawai Negeri Sipil),” jelas Aminah, seorang kepala sekolah.

Aminah juga mengungkapkan bahwa bantuan PIP sangat membantu, terutama bagi siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu.

“Senang sekali jika ada bantuan seperti itu, apalagi banyak orang tua siswa kami kesehariannya hanya bertani dan berkebun,” tutupnya.

Secara keseluruhan, terdapat 173 sekolah tingkat SD di Kabupaten Barru yang tercatat sebagai penerima beasiswa PIP. Namun, hingga saat ini, hanya 7 sekolah yang telah memberikan surat aktivasi kepada siswanya, sementara 166 sekolah lainnya belum menuntaskan proses tersebut.

Keterlambatan ini mengakibatkan ribuan siswa terhambat untuk menerima hak mereka.

Masyarakat berharap adanya perhatian serius dari pihak terkait agar proses penyaluran beasiswa PIP dapat berjalan lebih lancar dan tepat sasaran, serta membantu pendidikan anak-anak di Kabupaten Barru.

Editor: Mr/Ib

Follow Berita inetnews.co.id di Google News

Related Posts

1 of 7

Leave feedback about this

  • Quality
  • Price
  • Service

PROS

+
Add Field

CONS

+
Add Field
Choose Image