Hukum dan Kriminalinfo PolriMabes Polri

Tujuh Anggota Polisi Polman Di PTDH Usai Lakukan Penganiayaan Tahanan Hingga Tewas

Illustrasi

inetnews.co.id — Tujuh anggota Kepolisian Resor (Polres) Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, terlibat dalam kasus penganiayaan brutal terhadap seorang tahanan yang diduga terlibat kasus pencurian biji kakao. Tragisnya, tahanan tersebut meninggal dunia di dalam sel, sebuah peristiwa yang mencoreng citra institusi Polri.

Setelah melalui serangkaian proses, ketujuh oknum polisi tersebut dinyatakan bersalah dalam sidang kode etik dan resmi dipecat.

“Iya, sudah sidang kode etik dan langsung dipecat (PTDH),” ujar Kabid Humas Polda Sulbar, Kombes Pol Slamet Wahyudi, saat dikonfirmasi oleh wartawan pada Selasa (8/10/2024).

Lebih lanjut, Pemecatan ini diputuskan dalam sidang kode etik yang digelar di Mapolda Sulbar, Mamuju, pekan lalu.

Meskipun telah dipecat, Slamet menjelaskan bahwa proses hukum terhadap para tersangka belum berakhir.

“Status mereka sudah tersangka, karena gelar perkara sudah dilakukan,” tegasnya.

Pihak kepolisian masih menjalankan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan peran masing-masing tersangka dalam peristiwa tragis tersebut.

Namun, upaya penyelidikan mengalami kendala. Kombes Pol Slamet mengungkapkan bahwa proses autopsi terhadap jenazah korban belum dapat dilaksanakan karena penolakan dari pihak keluarga.

“Kami belum bisa memastikan peran mereka satu per satu. Kami mencoba melakukan autopsi pada jenazah korban, tetapi pihak keluarga masih menolak,” ungkapnya.

Kendati demikian, kepolisian terus berusaha melakukan negosiasi dengan keluarga korban agar autopsi bisa dilakukan, guna mengungkap lebih dalam penyebab kematian serta detail kejadian yang menimpa tahanan tersebut.

Di sisi lain, ketujuh anggota polisi yang dipecat tidak tinggal diam. Mereka telah mengajukan banding atas keputusan sidang kode etik tersebut, yang menambah babak baru dalam kasus ini.

Banding ini menunjukkan bahwa para tersangka masih berupaya membela diri dalam menghadapi konsekuensi yang mereka terima dari perbuatan tersebut.

Masyarakat luas menyoroti kasus ini sebagai ujian bagi integritas penegakan hukum di internal kepolisian.

Banyak yang berharap agar proses hukum berlangsung secara transparan dan adil, serta tidak ada upaya untuk menutup-nutupi fakta-fakta yang sebenarnya terjadi di balik kematian tahanan tersebut.

Editor: Mr/Red

Follow Berita Inetnews.co.id di Google news

Related Posts

1 of 7

Leave feedback about this

  • Quality
  • Price
  • Service

PROS

+
Add Field

CONS

+
Add Field
Choose Image