Kamis, November 21, 2024
Global

Rumor Kematian Kepala Staf Angkatan Darat Israel Hangat Di Media Sosial, Fakta atau Hoax?

Everyone is looking to lose weight these days, but most people miss the one key to just how easy it really is: eating more fiber! While you need protein, healthy fats, and many vitamins and minerals for overall health.

inetnews.co.id — Media sosial kembali dihebohkan dengan kabar tak berdasar mengenai tewasnya Kepala Staf Angkatan Darat Israel, Letnan Jenderal Herzi Halevi, yang diduga meninggal akibat serangan drone Hizbullah.

Laporan ini pertama kali mencuat setelah insiden ledakan di dekat wilayah Binyamina, yang terjadi pada Minggu malam dan menyebabkan puluhan orang terluka.

Rumor tersebut dengan cepat menyebar, memicu spekulasi di berbagai platform, termasuk X (sebelumnya Twitter). Beberapa akun besar, seperti Dr. Anastasia Maria Loupis dan Jackson Hinkle, turut membagikan informasi yang belum terkonfirmasi, mengklaim bahwa Halevi terbunuh dalam serangan tersebut. Dr. Loupis bahkan memposting foto Halevi dengan tulisan bahwa kematiannya sudah dikonfirmasi.

Jackson Hinkle, seorang komentator anti-Israel, turut memperkeruh situasi dengan menyatakan bahwa pembunuhan Halevi dilakukan menggunakan “Drone Friber-Optic canggih.”

Unggahan Hinkle menarik perhatian besar, terutama karena ia memiliki jutaan pengikut. Tak hanya itu, akun terverifikasi SilencedSirs menambah kebingungan dengan menyebarkan gambar palsu yang memperlihatkan wajah Halevi dengan tanda silang merah besar, seolah mengindikasikan bahwa ia telah “dihilangkan.”

Beberapa jurnalis juga ikut mengomentari isu ini, meski mereka menyebut laporan tersebut belum bisa dipastikan kebenarannya. Namun, The Jerusalem Post dengan tegas membantah rumor tersebut. Mereka menyebut kabar kematian Herzi Halevi sebagai hoax yang tidak berdasar, menekankan bahwa tidak ada bukti kuat yang mendukung klaim tersebut.

Peredaran informasi yang salah ini kembali menyoroti bahaya hoax, terutama di saat konflik besar seperti yang tengah terjadi di wilayah tersebut. Situasi ini mengingatkan kita akan tanggung jawab pengguna media sosial dalam memverifikasi fakta sebelum membagikan informasi, guna mencegah penyebaran hoax yang dapat mengakibatkan kebingungan dan ketegangan lebih lanjut di masyarakat.

Editor: Id Mr

Follow Berita inetnews.co.id di Google News

Related Posts

1 of 2

Leave feedback about this

  • Quality
  • Price
  • Service

PROS

+
Add Field

CONS

+
Add Field
Choose Image