Sabtu, November 23, 2024
NasionalPemerintahan

Antusias Warga Soppeng Budidaya Ikan Nila Substitusi Pakan Ikan Dari Maggot Jadi Solusi Berkelanjutan

inetnews.co.id. Pemanfaatan Maggot dan pemberian pakan berbahan baku Maggot pada budidaya Ikan Nila di praktekan kalangan mahasiswa Fakultas Vokasi Unhas Soppeng dan kalangan peternak ikan di Kabupaten Soppeng.

Ketua Prodi Teknologi Akuakultur dan pasca panen perikanan, Fakultas Vokasi Unhas- Soppeng Dr.Ir. Hasni Yulianti Azis,MP menerangkan, dalam lanjutan aplikasi lapangan dan praktek di dua kolam terpal perlakuan pembudidayaan berpakan Maggot dan pakan pabrikan.

Sebelumnya telah dilakukan Bimtek percontohan kepada masyarakat peternak ikan (Poktan) mengenai cara budidaya maggot dan proses pembuatan pelet ikan berbahan baku Maggot.

“Melalui program Kedaireka dilakukan terobosan pembiakan Maggot dari sampah organik ini akan mengatasi masalah sampah, juga pakan Maggot mengatasi harga pakan ikan yang terus meroket di pasaran sehingga ada solusi dalam peningkatan produksi ikan tawar,” Kata Dr. Ir. Hasni Yulianti Azis. MP alumni S3 IPB Bogor Jabar ini (9/09/24).

Dikatakan Dr.Ir.Hasni Yulianti Azis.MP,
sebagai lanjutan dari program Kedaireka tim Fak.Vokasi Unhas Soppeng sepekan sebelumnya, pada kegiatan praktek saat ini penebaran ikan nila untuk kegiatan pembesaran di Desa Malaka Kabupaten Soppeng.

Dalam proses awal budidaya ini nantinya akan memanfaatkan maggot, bisa dikeringkan dan dibuat halus (tepung) sebagai bahan baku pembuatan pakannya sekitar ukuran ikan Nila 7-9 cm

Dari praktek pakan yang digunakan dengan memanfaatkan maggot hasil budidaya yang sebelumnya telah dibuat.

Kolam pemeliharaan ada 2 buah, masa budidaya dalam tahap pemberian pakan sekitar 3 bulan untuk mencapai ukuran konsumsi.

“Nah disini dalam proses perlakuan pakan antara ikan Nila yang diberikan pelet berbahan baku maggot dengan pelet komersial (pelet pabrikan),”
paparnya.

Lanjutnya, Kalau hasilnya minimal sama, berarti dengan maggot lebih menguntungkan karena sudah mampu diproduksi pakan sendiri dan jauh lebih murah.

“Jadi bisa juga dibilang para Poktan ikan di desa Samata dalam kebutuhan pakan ikan mampu mandiri karena dibuat sendiri dan tidak tergantung pada pabrik pakan, sehingga kedepan pemberian pakan berbahan baku Maggot memberi manfaat positif sebagai subtitusi pakan Ikan yang berkelanjutan,”tutur Dr.Ir.Hasni Yulianti Azis.MP.

Terkait tak lepas dari terobosan Pemkab Soppeng bersama Fak.Vokasi Unhas Soppeng, kehadiran pakan alternatif guna memenuhi kebutuhan pakan ikan peternak dari bahan baku Maggot mendapat respon positif

“Pemanfaatan pakan Maggot sebagai solusi Berkelanjutan ,dari pemantauan kalangan Poktan tampak memberikan perkembangan ikan Nila positif.” aku warga desa Samata setempat.(mas)

Related Posts

1 of 6

Leave feedback about this

  • Quality
  • Price
  • Service

PROS

+
Add Field

CONS

+
Add Field
Choose Image