inetnews.co.id – Kontroversi muncul di Kampung Buntusu setelah salah satu RW, yang diketahui berbeda pilihan dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Makassar, menjadi target isu pemecatan. Tindakan ini memicu reaksi dari warga yang mempertanyakan alasan di balik rencana pemecatan tersebut, mengingat kinerja RW yang dinilai baik selama menjabat.
Akhirnya Masyarakat Kampung Buntusu merasa khawatir dengan rumor bahwa RW 01 mereka akan dipecat karena pilihan politiknya yang berbeda. Beberapa warga mengungkapkan bahwa keputusan untuk mengganti RW bisa jadi terpengaruh oleh afiliasi politiknya, terutama setelah Pilwali yang baru lalu.
Hari ini, Jumat.(23/08/24) Ratusan warga mendatangi kantor Camat Tamalanrea guna mempertanyakan alasan apa sebabnya RWnya ingin dipecat, sedangkan kinerja RW 01 Kelurahan Buntusu ini sangat bagus selama menjabat.
Seperti menurut pengakuan salah satu warga kampung Buntusu, Sapri mengatakan bahwa dirinya mendapat informasi dari salah satu ketua RT di kelurahan Katimbang bahwa RW 01 Kelurahan Buntusu ingin di Pecat.
“Tadi malam RT di Kel. Buntusu bahwa informasi kalau pak RW ku mau diganti, nabilang pak Camat yang suruh sampaikan ke RW ku. Makanya kami datang ke kantor Camat untuk memperjelas informasinya,” kata Sapri saat ditemui dikantor Camat Tamalanrea
Sapri juga mengaku bahwa RW 01 Kelurahan Buntusu ini berkinerja sangat baik diwilayahnya, bahkan banyak membantu warga buntusu mulai dari persoalan administrasi kependudukan sampai persoalan lampu dan perbaikan jalan.
“Ini juga kita bingung kenapa mau diganti, Kalau diliat dari kinerjanya bagus sekali sama warga. Atau karna dia pendukunnya Seto partai Gerindra makanya mau diganti,” ucap Sapri dengan nada kesal penuh tanya
Sementara itu. Camat Tamalanrea, M. Iqbal. STP, mengatakan bahwa informasi terkait pemecatan RT/RW yang beredar di warga itu keliru.
“Keliru itu informasinya, kalau belum ada SK pemecatannya artinya aman ji itu, apalagi kalau kita bilang RW ta itu kinerjanya sangat bagus. Tidak diganti ji itu,” terang Iqbal dihadan ratusan warga Buntusu.
Setelah menemui warga buntusu di pelataran kantor Camat, Iqbal kemudian mengajak perwakilan dari beberapa warga naik ke Ruangan kantor Camat untuk meluruskan terkait informasi yang telah beredar.
Diketahui setalah beberapa perwakilan warga kampung Buntusu berdiskusi dengan Camat Tamalanrea, mereka akhinya turun menemui warga yang lain dan berteriak aman mi tidak jadi diganti pak RW, kemudian warga membubarkan diri dengan tertib.
Her