inetnews.co.id. Kebakaran rumah tinggal yang dialami Daddi warga desa Boiya di kecamatan Maiwa diberi bantuan dari dana masyarakat yang masuk ke Baznas Enrekang.
Dana bantuan tersebut sebesar 10 juta bersifat meringankan untuk perbaikan rumah tinggal yang telah hancur dilalap si jago merah.
Turut serta Pemkab Enrekang hadir mendampingi BPBD Enrekang,Dinas Sosial Enrekang, Pimpinan Baznas Kabupaten Enrekang, Camat Maiwa, Kapolsek Maiwa, UPZ Maiwa, Penyuluh KUA Maiwa dan Pemdes Desa Boiya.
Tak hanya bantuan dana juga tenaga dari masyarakat dan seluruh tokoh masyarakat Desa Boiya, secara bersama-sama turun memberikan bantuan kepada korban kebakaran rumah untuk pemulihan.
Dari informasi warga Boiya kebakaran bermula pada hari Sabtu, 27 Juli 2024 pukul 21.17 Wita waktu lalu, kebakaran di rumah warga Dusun Salo Kalama (Desa Boiya), bernama Daddi. Kebakaran tersebut menghanguskan seluruh rumah tanpa ada yang tersisa.
“seluruh perabot dan rumah dilalap api dan tidak bersisa , ditaksir kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai Rp. 150 juta dan syukur tidak ada korban jiwa,“kata petugas UPZ setempat.
Bantuan kepada korban kebakaran, Daddi, seorang petani berusia 44 tahun yang diberikan berupa sembako, tikar, beras, mie instan, air mineral, tenda, selimut, dan berbagai kebutuhan lainnya.
Dari ketua Baznas Enrekang drh.Junwa, mengatakan pemberian bantuan uang tunai sebesar Rp. 10 juta ini merupakan bantuan insidental yang diberikan dari sumber infaq masyarakat. Saat terjadi bencana seperti kebakaran, banjir, atau longsor yang menyebabkan kerugian material yang signifikan dana infak tersebut disalurkan.
“Meskipun bantuan dari Baznas tidak mampu menutupi semua kerugian material, kehadiran Baznas diharapkan dapat meringankan beban korban yang terkena musibah,”ujar drh.Junwar (8/08/24).
Pemerintah Desa Boiya dan korban kebakaran rumah menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu meringankan beban derita korban kebakaran rumah. (mas)
