HomeMetro

Tak Punya Ordal, Anak Gagal Masuk SMA Negeri, Disdik Provinsi Bungkam

inetnews.co.id — Pendaftaran Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025 di sejumlah Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) di Kota Makassar kembali menyisakan duka bagi para orang tua dan calon siswa.

Meski memiliki nilai tinggi dan prestasi akademik yang mumpuni, banyak siswa gagal masuk ke sekolah negeri favorit hanya karena tak memiliki “orang dalam” atau dikenal dengan istilah Ordal.

Ironisnya, sistem jalur “satu pintu” yang seharusnya menjamin transparansi dalam proses penerimaan justru menjadi celah subur bagi praktik-praktik yang sarat kecurigaan.

Banyak pihak menilai sistem ini tidak benar-benar objektif dan hanya menguntungkan pihak-pihak tertentu yang memiliki “akses khusus”.

Salah satu kisah menyedihkan terjadi di SMA Negeri 12 Antang, Kecamatan Manggala, yang sempat viral di media sosial.

BACA JUGA  Wakil Bupati Gowa Mangkir Tiga Kali Jadi Saksi, Kini Terancam Dijemput Paksa

Puluhan warga yang kecewa melakukan penutupan jalan dan aksi protes di depan gerbang sekolah. Mereka menuntut kejelasan atas pengumuman yang menyatakan sekolah telah penuh, namun beberapa hari kemudian tiba-tiba dibuka kembali untuk “jalur solusi”.

“Padahal kepala sekolah sebelumnya menyatakan sekolah sudah full alias tidak ada ruang kosong. Tapi anehnya, setelah protes warga, tiba-tiba ada jalur masuk,” ujar Hasan, salah satu orang tua calon siswa yang masih menunggu kejelasan nasib anaknya.

Kisah Hasan hanyalah satu dari ribuan warga lainnya. Ia mengaku telah mendatangi sekolah beberapa kali, namun hanya dijanjikan untuk “menunggu dan bersabar”.

BACA JUGA  Tiga Kasus Korupsi "Kakap" di Sulsel Mandek, Koalisi Antikorupsi Desak Supservisi KPK Turun Tangan!

“Kami orang kecil, tidak punya dekkeng, tidak tahu siapa yang bisa bantu. Tapi anak kami punya nilai bagus. Kami cuma ingin anak kami sekolah negeri,” lanjutnya dengan nada sedih.

Beberapa kepala sekolah SMA Negeri di Makassar yang dihubungi membenarkan bahwa ada tambahan kuota melalui koordinasi dengan Kabid SMA Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel. Sementara, di sisi lain, Disdik Sulsel mengimbau agar siswa yang tidak lolos diarahkan ke sekolah swasta.

Hal ini justru memicu kebingungan dan pertanyaan dari masyarakat. Jika memang sekolah negeri sudah penuh, mengapa tiba-tiba muncul jalur solusi? Dan kenapa sebagian orang tua mendapat “akses” sementara lainnya tidak?

“Kami merasa seperti dipermainkan. Katanya transparan lewat jalur satu pintu, tapi di lapangan banyak yang diam-diam bisa masuk karena kenal orang dalam,” ucap seorang ibu yang enggan disebutkan namanya.

BACA JUGA  KPK Akan Periksa Bobby Nasution, Terkait Aliran Dana Proyek Jalan Rp231 Miliar

Upaya konfirmasi ke Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel, Iqbal Najmuddin, belum membuahkan hasil.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak Dinas Pendidikan belum memberikan penjelasan resmi mengenai kejelasan sistem “satu pintu” dan transparansi kuota masuk SMA Negeri di Makassar.

Masyarakat berharap agar sistem SPMB benar-benar dievaluasi dan diperbaiki agar tidak terus menjadi momok dan ladang kekecewaan tahunan bagi rakyat kecil yang ingin memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anaknya.

Editor : Mk/ID

Follow BeritaInet News  diTik Tok 

 

    Related Posts

    Leave feedback about this

    • Quality
    • Price
    • Service

    PROS

    +
    Add Field

    CONS

    +
    Add Field
    Choose Image