inetnews.co.id — Ketegangan di Timur Tengah memuncak saat rudal-rudal dari Iran mengguncang jantung wilayah Israel pada Minggu malam (15/6/2025).
Serangan ini menyulut kepanikan luar biasa, terutama di kota-kota besar seperti Tel Aviv dan Haifa yang menjadi titik utama sasaran.
Ledakan-ledakan dahsyat terdengar berturut-turut, memecah kesunyian malam dan menciptakan adegan kepanikan massal.
Baca Juga : as bombardir pelabuhan bahan bakar houthi di yaman 38 tewas dan 102 terluka
Warga Israel berhamburan ke jalan, histeris, dan saling berteriak mencari tempat berlindung, diiringi suara sirene peringatan yang meraung tanpa henti.
Media lokal melaporkan bahwa rudal-rudal tersebut menghantam sedikitnya empat lokasi di kawasan padat penduduk Gush Dan, termasuk pusat kota Tel Aviv dan Bnei Brak.
Di kota pesisir Haifa, dentuman terdengar hingga ke pinggiran kota, menandai eskalasi yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Di Petah Tikva, sebuah rudal dilaporkan mengenai bangunan tempat tinggal, menyebabkan kerusakan struktural yang parah dan kemungkinan korban luka yang masih dalam pendataan.
Suasana gelap karena pemadaman listrik memperparah situasi, menyulitkan upaya evakuasi dan penyelamatan.
Layanan darurat Bintang Merah Daud (Magen David Adom) melaporkan lonjakan panggilan darurat dari berbagai wilayah, termasuk Tel Aviv, Herzliya, dan Hasharon.
Tim medis dan pemadam kebakaran kesulitan menjangkau lokasi karena banyaknya puing dan gangguan listrik.
Komando militer Israel segera mengeluarkan peringatan keras kepada masyarakat agar tidak merekam atau menyebarkan video titik jatuhnya rudal, demi alasan keamanan nasional.
Warga diminta tetap berada di bunker atau ruang perlindungan terdekat hingga situasi dinyatakan aman.
Baca Juga : gempa dahsyat 77 sr di myanmar ratusan korban dan gedung runtuh di thailand
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi mengenai jumlah korban jiwa. Namun sumber-sumber lapangan menyebut sejumlah korban luka berat telah dievakuasi ke rumah sakit, dan jumlah pasti masih dalam proses verifikasi.
Serangan rudal ini dianggap sebagai salah satu yang paling intens dari Iran dalam beberapa bulan terakhir, menyusul meningkatnya ketegangan regional dan konflik berkepanjangan di Gaza serta perbatasan Lebanon.
Situasi masih sangat dinamis dan dikhawatirkan menjadi pemicu pecahnya perang berskala besar di Timur Tengah, yang bisa melibatkan kekuatan-kekuatan global.
Editor : ID Mr