Global

Rusia-Korut Ancam Luncurkan 60 Nuklir Jika AS Terus Intervensi di Timur Tengah

inetnews.co.id – Ketegangan geopolitik global kembali memuncak setelah pernyataan mengejutkan dirilis dari aliansi Rusia dan Korea Utara (Korut) yang mengancam akan meluncurkan 60 rudal nuklir jika Amerika Serikat tidak segera menghentikan intervensi militer di kawasan Timur Tengah.

Peringatan terbuka ini disampaikan melalui kanal informasi geopolitik yang menyebut bahwa aliansi Moskow dan Pyongyang telah memasuki fase kesiapan militer nyata, bukan lagi sekadar simbolik.

Baca Juga : israel dan hamas sepakati gencatan senjata tiga fase menuju perdamaian

“Bila AS tak hentikan intervensi brutal di Timur Tengah, 60 rudal nuklir bisa jadi jawaban dalam 24 jam,” tegas narator sumber yang diklaim dekat dengan Kementerian Pertahanan Rusia, Sabtu (21/6/2025)

Ancaman ini dinilai sebagai respons terhadap meningkatnya kehadiran militer AS di wilayah konflik, termasuk di Gaza, Suriah, dan Iran. Langkah Washington dianggap terlalu mendikte dan memperkeruh eskalasi regional dengan pendekatan sepihak.

Simulasi Peluncuran dan Mobilisasi Nuklir di Rusia-Korut

Dalam laporan tersebut juga disebutkan bahwa Rusia dan Korea Utara telah melakukan serangkaian simulasi peluncuran rudal jarak jauh bertipe nuklir, sebagai bagian dari skenario “respons cepat” terhadap potensi meletusnya konflik berskala global.

Sementara itu, aktivitas militer Korea Utara di pesisir timur negara tersebut dilaporkan meningkat drastis. Termasuk di dalamnya adalah pengangkutan hulu ledak nuklir ke lokasi strategis, serta kesiapan pasukan khusus yang telah mendapat otorisasi langsung dari Pemimpin Korut, Kim Jong-un.

“Kim disebut telah memberikan otorisasi ‘operasi khusus’ yang dapat dijalankan kapan saja, dalam koordinasi langsung dengan Kremlin,” ujar laporan tersebut.

Analis: Ancaman Nuklir Rusia-Korut Tidak Bisa Dianggap Remeh

Ancaman ini muncul di tengah kekhawatiran internasional bahwa kawasan Timur Tengah kini menjadi titik nyala baru yang berpotensi memicu Perang Dunia Ketiga. Keterlibatan langsung negara besar seperti Iran, Israel, AS, dan kini Rusia-Korut, memperkuat skenario konflik besar antarblok.

Meski pernyataan itu dinilai bernada retoris, analis militer internasional memperingatkan bahwa arsenal nuklir gabungan Rusia dan Korea Utara merupakan salah satu yang paling mematikan di dunia.

“Retorika ini tidak bisa dianggap angin lalu. Kapasitas nuklir mereka nyata dan strategi mereka tidak dapat diprediksi,” ujar seorang analis keamanan internasional.

Baca Juga : tel aviv dan haifa hancur dihujani rudal iran warga israel panik dan berhamburan

Washington Belum Beri Respons Resmi, Tapi Mata-Mata AS Siaga

Hingga berita ini diturunkan, pemerintah AS belum memberikan tanggapan resmi atas ancaman tersebut. Namun sejumlah sumber intelijen menyebut bahwa Washington tengah memantau secara ketat perkembangan aliansi Rusia-Korut, dan menganggapnya sebagai koalisi militer berbahaya dan tak terduga.

Ketegangan ini menambah daftar panjang dinamika konflik global yang kini memusat di Timur Tengah, di mana setiap manuver militer dan diplomatik berpotensi memicu domino ketegangan yang lebih luas.

Editor : ID Mr

Follow BeritaInet News  diTik Tok

 

    Related Posts

    Leave feedback about this

    • Quality
    • Price
    • Service

    PROS

    +
    Add Field

    CONS

    +
    Add Field
    Choose Image