inetnews.co.id — Ucapan tidak pantas yang dilontarkan Aipda Hendra Gunawan, anggota Polsek Kalijati, terhadap profesi seniman berujung pada pencopotan jabatannya dan penahanan sementara. Insiden ini mencuat usai video dirinya viral saat menyebut seniman sebagai profesi “murahan” dan hidup dalam kesengsaraan.
Kejadian tersebut terjadi saat sebuah acara hiburan berlangsung. Dalam video yang diunggah kanal YouTube Rusdy Oyag dan disebarluaskan oleh akun Instagram @subang.info, terlihat Aipda Hendra naik ke atas panggung, merampas mikrofon dari seorang musisi, dan melontarkan pernyataan kontroversial.
Baca Juga : gedung aas building di makassar disoal ada dugaan transaksi ilegal lahan
“Orang seni itu murahan. Murahan. Bener gak? Orang seni itu gak bakal ada yang kaya. Sengsara semua orang seni itu,” ucap Aipda Hendra dalam video berdurasi 38 detik tersebut.
Pernyataan itu sontak memicu kemarahan publik, khususnya di kalangan pelaku seni. Warganet membanjiri media sosial dengan kecaman terhadap sikap arogan dan tidak beretika dari anggota kepolisian tersebut. Banyak yang menuntut agar Aipda Hendra diberi sanksi tegas sebagai bentuk pertanggungjawaban.
Langkah Tegas Kepolisian
Kapolsek Kalijati, AKP Teguh Sujito, segera merespons kejadian ini dengan mencopot Hendra dari jabatannya sebagai Bhabinkamtibmas Desa Jambelaer, Kecamatan Dawuan. Ia juga telah diserahkan kepada Unit Provost dan Intelkam untuk menjalani pemeriksaan internal.
“Yang bersangkutan sudah kami amankan dan sedang diperiksa. Tindakan itu tidak mencerminkan nilai-nilai Polri sebagai pelindung dan pelayan masyarakat,” ujar AKP Teguh kepada wartawan, Minggu.(20/4/2025)
Baca Juga : diduga predator seksual 13 mahasiswi jadi korban oknum guru besar ugm dipecat
Bahkan, informasi beredar bahwa Aipda Hendra saat ini telah ditempatkan di ruang tahanan sementara guna menunggu proses etik dan disipliner lebih lanjut.
Meski Aipda Hendra telah mengungkapkan permintaan maaf, proses hukum dan etik tetap akan berjalan sesuai ketentuan.
Dukungan untuk Seniman Mengalir
Sejumlah tokoh publik, komunitas seni, dan organisasi masyarakat menyampaikan solidaritas dan mendesak Polri agar memberikan hukuman tegas. Insiden ini dinilai sebagai bentuk penghinaan terhadap kerja keras para seniman yang telah berkontribusi besar terhadap budaya dan hiburan masyarakat Indonesia.
Editor : ID Mr
Follow Berita Inetnews.co.id di Google News
