inetnews.co.id – Rasa kehilangan masih membekas di wajah Agussalim. Kakak dari MR (50), seorang narapidana kasus narkoba, masih sulit menerima kenyataan bahwa adiknya meninggal dalam kondisi memprihatinkan setelah menjalani penahanan di Polres Parepare.
Yang membuat keluarga terpukul bukan hanya karena kepergian MR yang mendadak, tetapi juga karena kondisi fisik sang adik yang penuh luka lebam.
“Saya lihat wajahnya lewat Video Call (VC), sudah tidak seperti biasanya. Lebam, bengkak. Itu tanggal 28 Februari,” ungkap Agussalim dengan suara berat, Sabtu (5/4/2025).
BACA JUGA
tragis tahanan narkoba polres parepare meninggal dengan luka lebam keluarga duga disiksa
siswi smp di parepare diperkosa tetangga nm anak saya diancam mau dibunuh
Kondisi Memburuk, Tapi Takut Laporkan
MR sempat mengeluhkan rasa sakit kepada keluarganya. Namun, ia memilih menahan diri dan tidak melapor.
“Dia bilang, ‘jangan-mi kak, nanti hukumanku tambah berat’. Saya bisa rasakan, dia ketakutan,” tambah Agussalim.
Kondisinya semakin parah. Rabu malam, 2 April 2025, kabar duka datang. MR dinyatakan meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RSUD Andi Makkasau, Parepare.
Sebelum dibawa ke rumah sakit, MR disebut sudah sangat lemah dan bahkan tidak mampu berjalan.
“Kami sudah minta polisi tolong antarkan ke rumah sakit. Tapi mereka bilang jalan kaki saja, padahal dia sudah tidak bisa berdiri,” tutur Agussalim menahan emosi.
Keluarga Temukan Lebam dan Tulang Rusuk Menonjol
Tangis pecah ketika jenazah MR tiba di rumah duka. Namun, duka itu berubah menjadi curiga saat keluarga melihat kondisi tubuh korban.
“Tulang rusuknya menonjol. Lebam di mana-mana. Seperti habis disiksa,” ujarnya.
Polisi Bantah Dugaan Penganiayaan
Menanggapi tuduhan keluarga, Kapolres Parepare AKBP Arman Muis angkat bicara. Ia membantah adanya tindak kekerasan terhadap MR.
“Kalau kamera rusak bisa saja terlihat babak belur. Kami punya CCTV dan tim untuk membuktikan,” kata Arman.
Keluarga Desak Keadilan
Meskipun pihak kepolisian membantah, keluarga tetap menuntut keadilan dan transparansi dalam kasus ini.
“Kalau memang dia salah, biarkan hukum yang berjalan. Tapi kalau sampai dia disiksa begitu, itu bukan keadilan. Itu penyiksaan,” tutup Agussalim.
ID Mr
Follow Berita Inetnews.co.id di Google News
