inetnews.co.id – Momen Ajang maaf memaafkan di Hari raya Lebaran Idul Fitri 1446 H berubah menjadi adu jotos antar warga
Insiden memalukan ini terjadi di Desa Kasakamu, Kecamatan Kusambi, Kabupaten Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara, pada Kamis malam, (3/4/2025).
Alih-alih berjabat tangan dan saling berpelukan, sejumlah warga justru terlibat aksi saling kejar dan adu pukul. Kericuhan ini sontak mengganggu ketenangan malam Idul Fitri yang semestinya penuh dengan kedamaian dan silaturahmi antarwarga.
BACA JUGA
bentrokan tni polri di malam takbiran dua anggota tni diamankan pom
pemkab mubar gelar shalat idul fitri 1446 h di lapangan lailangga kecamatan wadaga
Dalam pantauan awak media dari lokasi kejadian, penyebab bentrokan belum diketahui secara pasti. Namun, sejumlah warga menduga peristiwa tersebut dipicu oleh pengaruh minuman keras (miras).
“Sudah saatnya pihak kepolisian rutin patroli, apalagi saat malam hari seperti ini. Jangan sampai kejadian seperti ini terus terulang,” ujar seorang warga setempat yang enggan disebutkan namanya.
Warga juga meminta peran aktif dari Polsek Kusambi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya di momen-momen besar seperti Hari Raya.
“Kami ini sudah pada tidur, tiba-tiba ribut. Kami ingin lingkungan yang aman dan damai. Lebaran jangan sampai ternodai oleh ulah segelintir orang,” tambahnya.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait kronologi maupun tindakan lebih lanjut atas peristiwa tersebut.
Masyarakat berharap kejadian serupa tidak lagi terjadi di masa mendatang, dan seluruh pihak dapat menjaga kondusivitas lingkungan, terutama saat hari besar keagamaan seperti Idul Fitri.
Sebelumnya di Muna terjadi juga Bentrokan antara TNI-Polri yang terjadi pada Minggu (30/3/2025) sekitar pukul 23.30 WITA. Dimana tiga anggota Polri yang bertugas mengamankan malam takbiran terlibat cekcok dengan sekelompok pemuda dan dua oknum prajurit TNI yang sedang cuti.
Kapolres Muna, AKBP Indra Sandy, melalui Kasi Humas Ipda Baharuddin, membenarkan kejadian tersebut. “Terjadi pemukulan terhadap tiga anggota Polri di wilayah hukum Polsek Tiworo Tengah yang diduga dilakukan oleh dua anggota TNI yang sedang cuti, serta beberapa warga,” katanya dalam keterangan resmi.
Ketiga anggota Polri yang menjadi korban adalah Bripda Hendi dan Briptu Rendi Supriadi dari Polsek Tiworo Tengah, serta Bripda Adi Maha Putra dari Brimobda Sultra.
Dua anggota TNI yang diduga terlibat berasal dari satuan berbeda. “Salah satunya adalah Serda AN dari Den Intel KOREM Palu, sedangkan Pratu R merupakan anggota Kodim Kendari,” jelas Ipda Baharuddin.
Hrz/ID
Follow Berita Inetnews.co.id di Google News