GlobalNEWS

Presiden Senegal Bassirou Diomaye Faye: “Saya Bukan Dewa, Saya Pelayan Bangsa” Dasad Latif: Nasehat Bagi Pejabat

inetnews.co.id  – Foto Presiden Senegal Bassirou Diomaye Faye dan pernyataannya yang dikutip diakun instagram dasadlatif1212 mendadak tranding

Pasalnya kutipan tersebut di unggah dalam akun Instagram pribadinya ust. dasadlatif1212 , Minggu,(9/3/2025) ,

Berikut kutipan nya, Presiden muda Senegal! Bassirou Diomaye Fayel berkata “Saya tidak ingin foto foto saya ada dikantor Anda, Karena saya bukanlah Dewa atau Ikon, saya adalah Pelayan Bangsa.

Sebaiknya pajanglah foto Anak-anak anda dan lihatlah Foto-foto itu setiap kali Anda perlu Mengambil Keputusan, Dan jika godaan untuk mencuri muncul perhatikan baik- baik foto Keluarga Anda dan tanyakan pada diri Anda sendiri apakah mereka pantas menjadi Keluarga Pencuri yang telah mengkhianati bangsa.”

Bagus dicontoh, cukup baik jadi nasehat bagi pejabat

Bagaimana menurut anda?

Berikut foto unggahan di Akun instagram dasadlatif1212

https://www.instagram.com/p/DG9TSxWzQ1d/

Berikut Sejarah perjalanan singkat Bassirou Diomaye Faye diambil dari berbagai sumber 

Bassirou Diomaye Faye resmi menjabat sebagai Presiden Senegal pada 2 April 2024. Ia mencetak sejarah sebagai presiden termuda yang terpilih secara demokratis di Afrika, membawa harapan bagi generasi baru pemimpin yang berkomitmen pada reformasi dan modernisasi.

kutipan akun instagram dasadlatif1212 dan tangkapan layar
Kutipan akun instagram dasadlatif1212 dan foto tangkapan layar

Perjalanan Hidup dan Karier

Bassirou Diomaye Faye lahir pada 25 Maret 1980 di Ndiaganiao, Senegal. Ia menempuh pendidikan tinggi di Universitas Cheikh Anta Diop di Dakar dan meraih gelar di bidang hukum. Kemudian, ia melanjutkan studinya di Sekolah Administrasi Nasional (ENA), tempat ia mendapatkan pelatihan terbaik dalam administrasi publik. Berkat keahliannya, Faye menjadi seorang inspektur pajak dan tanah, yang kemudian membangun reputasinya sebagai seorang profesional yang kompeten di bidang keuangan negara.

Terjun ke Dunia Politik

Faye mulai aktif di dunia politik dengan mendirikan partai PASTEF – Les Patriotes pada tahun 2014. Ia memegang berbagai posisi strategis, termasuk sebagai Koordinator Kader dan Sekretaris Jenderal partai dari 2022 hingga 2024. Dengan visi yang menekankan pemerintahan yang adil, setara, dan transparan, Faye mendapat dukungan luas, terutama dari kalangan anak muda dan kelompok reformis di Senegal.

Menjabat sebagai Presiden Senegal

Setelah memenangkan pemilu, Bassirou Diomaye Faye dilantik sebagai Presiden Senegal pada 2 April 2024. Dalam pidato pelantikannya, ia menyampaikan komitmennya untuk membawa perubahan mendalam di Senegal, memastikan tata kelola pemerintahan yang etis, dan memperkuat ekonomi nasional.

“Saya berjanji untuk memimpin negara ini dengan keadilan dan transparansi, memastikan bahwa setiap warga negara merasakan manfaat dari pembangunan,” ujar Faye dalam pidatonya.

Fokus dan Visi Kepemimpinan

Sebagai presiden, Faye menetapkan beberapa prioritas utama dalam pemerintahannya, antara lain:

  • Reformasi Institusional: Memastikan tata kelola pemerintahan yang lebih transparan dan bertanggung jawab.
  • Pemberantasan Korupsi: Memperkuat sistem hukum untuk menangani korupsi di berbagai sektor.
  • Modernisasi Ekonomi: Mengembangkan infrastruktur, mendukung inovasi, dan mendorong investasi untuk menciptakan lapangan kerja.

Dengan visi yang kuat untuk membangun Senegal yang makmur dan inklusif, Bassirou Diomaye Faye menghadapi tantangan besar dalam mewujudkan perubahan yang dijanjikannya. Namun, dengan dukungan masyarakat dan kebijakan yang tepat, ia berpotensi membawa Senegal menuju masa depan yang lebih cerah.

Latar Belakang dan Pendidikan

Bassirou Diomaye Faye lahir pada 25 Maret 1980 di Ndiaganiao, sebuah kota kecil di Senegal. Ia tumbuh dalam lingkungan yang menanamkan nilai-nilai disiplin dan kerja keras.

Faye menyelesaikan pendidikan tinggi di Universitas Cheikh Anta Diop di Dakar, di mana ia meraih gelar dalam bidang hukum. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikannya di Sekolah Administrasi Nasional (ENA), lembaga terkemuka yang mencetak banyak pejabat tinggi Senegal. Berkat keahliannya di bidang administrasi dan keuangan publik, ia kemudian berkarier sebagai inspektur pajak dan tanah, posisi yang membantunya memahami sistem ekonomi dan birokrasi di negaranya.

Karier Politik dan Perjuangan Menuju Kepemimpinan

Pada tahun 2014, Bassirou Diomaye Faye ikut mendirikan PASTEF – Les Patriotes, sebuah partai politik yang menekankan transparansi, keadilan sosial, dan kemandirian ekonomi. Faye menjadi tokoh utama dalam partai ini, menjabat sebagai Koordinator Kader sebelum akhirnya menjadi Sekretaris Jenderal pada 2022.

Sebagai pemimpin oposisi, ia dikenal sebagai kritikus keras terhadap pemerintahan sebelumnya, yang dianggapnya kurang transparan dan terlalu bergantung pada pihak asing dalam urusan ekonomi dan investasi. Kampanye politiknya berfokus pada penguatan demokrasi, peningkatan kesejahteraan rakyat, serta kemandirian ekonomi Senegal.

Meski menghadapi berbagai tantangan, termasuk penahanan beberapa aktivis partainya, Faye tetap mendapatkan dukungan luas, terutama dari pemuda dan kelas pekerja yang menginginkan perubahan nyata dalam pemerintahan.

Kemenangan Bersejarah dalam Pemilu 2024

Bassirou Diomaye Faye mencetak sejarah dengan memenangkan pemilu pada 2024. Kemenangannya menunjukkan kepercayaan rakyat Senegal terhadap visi perubahan yang ia usung.

Dalam pidato pelantikannya pada 2 April 2024, Faye menegaskan komitmennya untuk:
Menjalankan pemerintahan yang bersih dan transparan.
Memerangi korupsi dan memperbaiki sistem birokrasi.
Meningkatkan investasi dalam sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
Mendorong kebijakan ekonomi yang mandiri dan mengurangi ketergantungan pada bantuan asing.

“Kita harus bekerja sama untuk membangun Senegal yang lebih kuat, adil, dan mandiri. Ini adalah awal dari era baru,” ujar Faye dalam pidatonya.

Tantangan yang Dihadapi sebagai Presiden

Sebagai presiden baru, Faye menghadapi berbagai tantangan besar, di antaranya:

Stabilitas Ekonomi: Senegal masih bergantung pada impor untuk kebutuhan dasar, dan Faye perlu mengembangkan strategi ekonomi yang berkelanjutan.
Ketergantungan Energi: Negara ini sedang mengembangkan sumber daya minyak dan gas, tetapi harus memastikan manfaatnya dirasakan oleh rakyat.
Hubungan Luar Negeri: Faye berjanji untuk mengutamakan kepentingan

Sumber : (dohaforum.org, wikipedia.org dan berbagai artikel)

Editor : Id Mr

Follow Berita Inetnews.co.id di Google News

    Related Posts

    Leave feedback about this

    • Quality
    • Price
    • Service

    PROS

    +
    Add Field

    CONS

    +
    Add Field
    Choose Image