Enrekang

Wabup Enrekang Andi T. Liwang Gagas Digitalisasi Retribusi Barcode Cegah Kebocoran Pendapatan

inetnews.co.id  —  Wabup Enrekang Andi Tenri Liwang La Tinro masuk tugas perdana pada Jum’at 21 Februari 2025 sehari setelah resmi dilantik oleh Presiden RI Prabowo Subianto di jakarta

Wabup tersebut langsung bekerja di lingkup Pemda Enrekang dan melakukan inspeksi ke sejumlah OPD yang sangat terkait sebagai potensi pemasukan retribusi dan pajak daerah.

Sementara Bupati Enrekang Muh.Yusuf Ritangnga disaat bersamaan masa persiapan mengikuti retreat di Akmil Magelang bersama ratusan peserta dari para Gubernur,Bupati/Walikota terpilih pilkada serentak 2025 dijadwal selama seminggu sampai 28 Februari 2025.

Kemudian pada kesempatan hari kerja kedua 24 Februari 2024, Wabup Enrekang Andi Tenri Liwang La Tinro pimpin rapat koordinasi bersama kepala OPD terkait,atas hasil inspeksi yang dilakukan,lalu membahas data capaian pendapatan disetiap OPD terkait.

Tampak Sekda Enrekang serta kepala OPD antaranya Disperindag,Bapenda, Dinas TPHP, Dishub, BKAD,PUTR,Dinas LH dan kebersihan, Dispora,BPBD,Dikbud, Dinkes dan Pinca Bank Sulselbar Cab. Enrekang Hasdiana.

Sekda Enrekang Dr.H.Baba, saat membuka rakor mengatakan, rakor bermaksud membedah dan memberi pendekatan analisa data terhadap sumber sumber pendapatan daerah dari perjalanan waktu 2 sampai 3 tahun sebelumnya.

Dari data itu bertujuan mengoptimalkan pendapatan daerah kabupaten Enrekang seperti hotel, destinasi wisata dan lainnya masih jauh dari harapan, transparansi pengelolaan pajak daerah (Bapenda) sekaligus bahan monitoring dan pembanding.

“data tahun sebelumnya sebagai pembanding dari target belum mampu terealisasi maksimal dan jika belum maksimal maka apa kendalanya dimana sehingga kedepan mampu memberikan analisa dan kajian solusi, capaiannya optimal untuk pendapatan daerah,”kata Dr. H.Baba, (24/2/25)

Selanjutnya Wabup Andi Tenri Liwang La Tinro dalam penyampaiannya adanya sumber pendapatan daerah dari pajak dan retribusi supaya sistemnya digitalisasi serta adanya base data yang akurat.

Dari digitalisasi transaksi keuangan daerah ini diupayakan lebih dioptimalkan sekaligus mencegah kebocoran pendapatan daerah. Sistem ini memberi kemudahan pada masyarakat antaranya juga menghindari penarikan langsung retribusi dan pajak daerah secara transaksi langsung.

“jadi bapak kadis dan ibu kadis melalui rapat koordinasi ini, bisa dihasilkan sistem pembayarannya oleh masyarakat bisa melalui aplikasi transaksi barcode langsung masuk pada kas pendapatan daerah melalui perbankan,” kata Andi Tenri Liwang.

Wabup Andi Tenri Liwang La Tinro juga meminta masukan terobosan pada segenap kepala OPD dalam digitalisasi pendapatan seperti pemanfaatan Barcode tanpa ada transaksi petugas lapangan tapi langsung masuk kas
pendapatan daerah.

Terdapat beberapa tantangan dalam mendorong percepatan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah, antara lain masih tingginya preferensi masyarakat bertransaksi secara tunai, khususnya untuk pembayaran pajak dan retribusi pasar dan tambang galian C.

“Retribusi pasar salah satunya, sektor ini merupakan pendapatan yang cukup besar bagi keuangan daerah. Namun selama ini, masih belum maksimal. Untuk uji coba aplikasi sistem ini, potensi pasar Sudu selain potensi besar juga penuh tantangan yang bisa dijadikan bahan evaluasi dan kajian,” katanya.

Terkait usaha tambang galian C disinggung Andi Tenri Liwang yang begitu besar aktifitasnya tapi sangat minim pemasukan retribusinya yang diterima Bapenda Enrekang.

Kepala Bapenda M. Hidjaz Gaffar menjawab rendahnya pemasukan retribusi tambang galian C beralasan karena ada dua jenis usaha tambang diwilayah Enrekang, yakni tambang illegal dan usaha tambang legal.

Selain itu, upaya monitoring serta pemetaan potensi penerimaan daerah lainnya yang menjadi atensi perdana retribusi pasar besar yang tersebar di beberapa kecamatan.

Dari rakor pula masih tercermin banyak keterbatasan akses aplikasi dan ketersediaan data objek retribusi serta sistem aplikasi yang terkoneksi tepat dibtingkat OPD teknis terkait.

Tak dikesampingkan masih terbatasnya literasi masyarakat pada fasilitas dan layanan dinas terkait serta Bapenda juga mitra Pemda Enrekang PT. Bank Sulselbar Cab. Enrekang selama ini.

Sementara masukan Kadis Perindag Zulkarnain Kara untuk uji coba transaksi digital ini bukan pasar Sudu tapi memberi pendapat dilaksanakan di Pasar Citra Baraka dan disepakati Wabup Andi Tenri Liwang.

“Pasar Sudu itu potensi perekonomian sangat besar tak dikesampingkan adanya tantangan, tapi kalau mampu ta pak kadis itu di pasar Baraka, silahkan direalisasikan,”pinta Wabup

 

Editor: Mas/Id

Follow Berita Inetnews.co.id di Google News

    Related Posts

    Leave feedback about this

    • Quality
    • Price
    • Service

    PROS

    +
    Add Field

    CONS

    +
    Add Field
    Choose Image